إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ الرُّؤْيَا يَكْرَهُهَا، فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا، وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ
“Ketika kalian melihat mimpi yang tak kalian suka maka meludahlah dari arah kiri kalian tiga kali dan memohonlah perlindungan pada Allah dari setan tiga kali, dan hendaklah kalian berpindah dari posisi tidur yang semula ia lakukan” (HR Muslim).
الرُّؤْيَا ثَلاَثٌ: حَدِيثُ النَّفْسِ، وَتَخْوِيفُ الشَّيْطَانِ، وَبُشْرَى مِنَ اللَّهِ، فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلاَ يَقُصَّهُ عَلَى أَحَدٍ وَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ
“Mimpi ada tiga. Kata hati, mimpi mengkhawatirkan yang datang dari setan dan kabar bahagia dari Allah. Barang siapa yang bermimpi sesuatu yang tak disukai, maka jangan ceritakan pada siapa pun, berdiri lalu shalatlah!” (HR al-Bukhari).
Dari ketiga hadits di atas setidaknya terdapat lima anjuran yang sunnah dilakukan bagi orang yang mengalami mimpi buruk.
1. Meludah tiga kali ke arah kiri.
2. Memohon perlindungan pada Allah dari keburukan mimpi yang ia alami.
3. Memohon perlindungan kepada Allah dari setan dengan melafalkan A‘ûdzu Billâhi minasy-syaithânir-rajîm (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk).
4. Berpindah dari tempat tidur yang semula ia tempati.
5. Melakukan shalat.