Syekh Sulaiman Al Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna nya mengatakan bahwa, ‘Disyaratkan untuk mengucapkan niat di malam hari, bagi seseorang yang akan menjalankan puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha maupun puasa nadzar. Syarat tersebut berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW:
Baca Juga: Kapan Jadwal Puasa Rajab 2023 Dimulai? Ini Tata Cara dan Bacaan Niat: Arab, Latin, dan Artinya
“Barang siapa yang tidak memalamkan niatnya sebelum fajar, maka tidak ada puasa bagianya. ‘Karena tidak ada jalan yang lain kecuali mengucapkan niat puasa setiap hari berdasarkan pada redaksi zahir hadist.” (Syekh Sulaiman Al Bujairimi, Hasyiyatul Iqna’, Juz II).
Bacaan niat puasa, merupakan pengganti untuk puasa Ramadhan adalah sebagai berikut.
Adapun bacaan niat puasa qadha untuk membayar hutang dan pengganti puasa Ramadhan dengan Arab, latin, beserta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Bcaan latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya : "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Ketika membaca niat untuk mengqadha puasa Ramadhan, maka niat tersebut cukup diucapkan di dalam hati serta bukan di lisan, sebab tidak disyaratkan untuk talaffuz atau untuk menyebut niat dengan lisannya.