Ada sejumlah kelebihan ketika melakukan diet puasa intermiten, di antaranya kadar hormon pertumbuhan naik dan kadar insulin turun.
Pada saat hormon pertumbuhan atau HGH meningkat maka lemak lebih banyak yang akan hilang dan massa otot lebih bertambah.
Lebih lanjut, kesehatan jantung, kesehatan otak hingga anti penuaan juga akan didapatkan setelah melakukan diet puasa intermiten ini.
Meski demikian, puasa intermiten tidak disarankan bagi orang dengan kategori sebagai anak-anak dan remaja, hamil, menyusui, diabetes, mengonsumsi obat tertentu, dan memiliki riwayat gangguan makanan.
Itulah penjelasan tentang metode diet puasa intermiten yang dapat turunkan berat badan lengkap dengan waktu dan cara melakukannya.***