Bacaan Doa Membayar dan Menerima Zakat Fitrah dan Dalil yang Mendukung: Arab, Latin, dan Terjemahnya

- 30 April 2022, 13:05 WIB
ilustrasi zakat, penjelasan bacaan doa membayar dan menerima zakat fitrah dan dalil yang mendukung lengkap bahasa Arab, latin, dan terjemahnya.
ilustrasi zakat, penjelasan bacaan doa membayar dan menerima zakat fitrah dan dalil yang mendukung lengkap bahasa Arab, latin, dan terjemahnya. /PIXABAY/@congerdesign

 

BERITA DIY - Banyak yang tanya tentang bacaan doa niat membayar dan merima zakat fitrah, doa ketika zakat fitrah bagaimana.

Simak penjelasan bacaan doa membayar dan menerima zakat fitrah dan dalil yang mendukung lengkap bahasa Arab, latin, dan terjemahnya.

Salah satu kewajiban bagi setiap muslim saat bulan Ramadhan selain melaksanakan puasa wajib Ramadhan adalah menunaikan zakat fitrah.

Melansir situs zakat.or.id, zakat fitrah adalah salah salah satu dari jenis zakat yang wajib dikeluarkan di bulan Ramadhan oleh setiap umat Muslim merdeka dan mampu serta dengan syarat yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah dan Bacaan Niat Zakat Fitrah Bahasa Arab, Latin, serta Artinya

Kewajiban berlaku sejak tahun kedua hijriah tepat sebelum disyariatkannya kewajiban puasa Ramadhan dan termasuk dalam rukun Islam yang keempat.

Penjelasan tentang perintah zakat baik di Al-Qur'an maupun hadits banyak ditemukan, berikut penjelasannya dalam Alquran dan hadits dikutp dari jateng.nu.or.id:

Dalil zakat dalam Al-Qur'an

 وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Artinya, “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.” (QS. Al-Baqarah [2]: 43)

Dalil zakat dalam hadits Nabi Muhammad SAW

Baca Juga: Kapan Waktu Wajib Bayar Zakat Fitrah Sebelum Lebaran Idul Fitri: Tata Cara dan Jumlah yang Dibayarkan

   بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ. رواه البخاري و مسلم

Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara: persaksian bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim) (Musthafa Sa’id al-Khin, Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamisy Syafi’i, t.t: juz II, h. 11).  
Dari dalil diatas maka sudah jelas jika menunaikan zakat fitrah hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim merdeka dan mampu.

Menurut pendapat Muhammad bin Qasim Al-Ghazali dalam Fathul Qarib yang dikutip Berita DIY dari tulisan lampung.or.id ada tiga kondisi yang membuat orang wajib membayar zakat.

Pertama, beragama Islam. Kedua, Kedua, menjumpai waktu wajibnya zakat, yakni akhir bagian dari Ramadhan dan awal bagian dari Syawal.

Baca Juga: Teks Ceramah Khutbah Sholat Jumat Terakhir Ramadhan 2022 tentang 'Zakat Meminimalisir Jurang Kaya dan Miskin'

Ketiga, memiliki makanan pokok yang melebihi dari kebutuhannya dan keluarganya pada saat hari raya atau malamnya.

Dalam praktek zakat ada yang namanya pembayar zakat atau muzakki dan ada penerima zakat.

Orang yang berhak menerima zakat fitrah dalam Islam terbagi dalam delapan golongan, berikut golongan penerima zakat dikutip dari baznas.go.id:

Baca Juga: Bagaimana Cara Perhitungan Zakat Mal? Berikut Penjelasan dan Syarat Wajib Zakat serta yang Berhak Menerima

1. Fakir

Fakir adalah orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Golongan ini tak memiliki atau sulit mencukupi kebutuhan pokok harian, dan sudah sepatutnya mendapat bantuan.

2. Miskin

Selain fakir, ada pula golongan miskin. Hampir sama dengan fakir, namun bedanya miskin masih memiliki harta namun hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.  

Baca Juga: Doa Niat Bayar Zakat Fitrah 2022 untuk Diri Sendiri, Keluarga, Istri, Anak Laki-laki hingga Anak Perempuan


3. Amil

Amil adalah mereka yang mengurus zakat mulai dari penerimaan zakat hingga menyalurkannya kepada orang yang membutuhkan.

4. Mualaf

Mualaf adalah sebutan untuk orang yang  baru masuk Islam. Golongan ini menjadi salah satu yang berhak menerima zakat.  

5. Riqab

Riqab atau yang biasa disebut hamba sahaya merupakan umat Islam yang menjadi korban perdagangan manusia, pihak yang ditawan oleh musuh Islam, atau orang yang terjajah dan teraniaya.

Baca Juga: Jumlah Zakat Fitrah Idul Fitri 2022 dan Niat untuk Diri Sendiri, Istri, Anak: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Mereka adalah budak yang ingin memerdekakan dirinya. Di zaman dahulu, banyak orang yang dijadikan budak oleh saudagar-saudagar kaya. Maka untuk memberi meringankan penderitaan, mereka juga berhak menerima zakat. Biasanya dulu zakat digunakan untuk membayar atau menebus para budak agar mereka dimerdekakan.

6. Gharimin

Gharimin yakni mereka yang berutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Dengan kata lain mereka yang berutang untuk kemaslahatan diri seperti mengobati orang sakit atau untuk kemaslahatan umum seperti membangun sarana ibadah, dan tidak sanggup membayar pada saat jatuh tempo pembayaran.

Halaman:

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x