Karena istimewanya malam tersebut, Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk menghidupkan malam laialtul qadar untuk meraih kemuliaan di dalamnya.
Sedangkan kapan waktu terjadinya malam lailatul qadar tidak ada penjelasan hari atau jam pasti malam tersebut akan turun.
Rasulullah SAW sendiri ketika menyambut malam lailatul qadar, beliau bersungguh-sungguh beribadah dalam 10 hari malam terakhir Ramadhan.
“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut. (HR. Muslim).
Selain itu Nabi Muhammad SAW juga banyak melakukan itikaf saat 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Ibnu Umar ra berkata: "Adalah Rasulullah SAW dahulu menjalankan itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ashabus Sunan).
Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam lailatul qadar sesuai sunah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى