Baca Juga: Perbedaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur'an serta Keutamaan
Setelah itu, turunnya Al-Quran dilakukan berangsur-angsur. Allah SWT menurunkan kitab suci di Madinah dan Makkah. Oleh karena itu, ada golongan surat Makkiyah dan surat Madaniyah.
Peristiwa Nuzulul Quran sendiri telah diriwayatkan dalam Al-Quran tepatnya di surat Al-Baqarah ayat 185 sebagaimana Allah SWT berfirman:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰ تٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya: "Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya ada peristiwa diturunkannya Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil." (QS. Al Baqarah: 185)
Lebih lanjut, keutamaan Nuzulul Quran bagi yang melakukan ibadah adalah memperoleh keberkahan dari Allah SWT hingga mengharapkan segala dosa diampuni oleh-Nya dan diganti dengan pahala yang berlipat-lipat.
Sebagaimana pendapat beberapa ulama, amalan utama dalam malam Nuzulul Quran adalah membaca Al-Quran untuk mendapatkan pahala dan kemuliaan.
Selanjutnya, umat Muslim bisa melakukan itikaf, yaitu dengan berdiam diri di masjid seraya membaca Al-Quran, berdzikir, berdoa, dan melaksanakan serangkaian sholat malam: sholat sunnah tahajut, hajat, dll.
Baca Juga: Contoh Pidato Nuzulul Quran, Lengkap dengan Dalil untuk Dibawakan Setelah Tarawih atau Acara Lain