Teks Ceramah Singkat untuk Kultum Ramadhan 2022 Tentang Rahasia di Balik Makna Doa Buka Puasa

- 7 April 2022, 16:10 WIB
ilustrasi - Contoh teks ceramah singkat untuk kultum Ramadhan 2022 tentang Rahasi di Balik Makna Doa Buka Puasa.
ilustrasi - Contoh teks ceramah singkat untuk kultum Ramadhan 2022 tentang Rahasi di Balik Makna Doa Buka Puasa. /PIXABAY/Chiplanay

BERITA DIY - Berikut contoh teks ceramah singkat untuk kultum Ramadhan 2022 tentang Rahasia di Balik Makna Doa Buka Puasa.

Ceramah singkat atau kultum adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan ketika bulan Ramadhan, biasanya kultum berlangsung setelah subuh, sebelum berbuka puasa, atau sebelum malaksanakan ibadah sholat Tarawih.

Berbuka puasa adalah waktu yang selalu dinantikan oleh umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Baca Juga: Contoh Kultum Ramadhan 2022 Singkat Tentang Rasa Ikhlas Sedekah di Hari Jumat Lengkap Hadis Sahih

Ada beberapa amalan yang dianjurkan ketika hendak berbuka puasa, diantaranya adalah berbuka diawal waktu atau menyegerakan buka puasa, memakan kurma, meminum air putih, dan jangan lewatkan untuk berdoa sebelum berbuka.

Berikut contoh teks ceramah singkat untuk kultum Ramadhan 2022 tentang Rahasia di Balik Doa Buka Puasa.

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah, Assalatu wassalamu ‘ala rasulillah, wa ala alihi wasohbihi wa mawwalah.
Asyahu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat untuk Kultum Ramadhan Tentang Arti dan Keutamaan Sholat Tarawih pada 10 Hari Pertama

Qolallahu ta’ala fi kitabihil kariim. A’udzubillahiminas-syaitonirrojim, bismillahirrohmaanirrohim. Yaaaaa ayyuhalladziina aamanu kutiba ‘alaikumus-shiyaamu kama kutiba ‘alalladziina min qoblikum la’allakum tattaquun.

Hadirin sekalian yang insha Allah dimuliakan oleh Allah SWT

Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat sehat kesempatan sehingga kita semua dapat bertemu kembali di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Shalawat dan salam senantiasa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan sholawat terucap “Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad” kita akan mendapat pertolongan syafaat beliau di Hari Akhir nanti.

Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan 2022, Ceramah Singkat untuk Sebelum Buka Puasa dan Tarawih, Tentang Pembatal Pahala Puasa

Hadirin wal hadirat rahimakumullah;

Dalam hadits, kita temukan beberapa doa buka puasa, di antara doa-doa itu adalah riwayat Ibnu Umar dalam Sunan Abu Dawud:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

"Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala akan kekal insya Allah" (HR. Abu Dawud)

Doa yang biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca setelah minum air saat berbuka ini mengajarkan kepada kita bahwa rasa haus itu hanya sebentar. Ia hilang saat kita berbuka. Sedangkan pahala puasa akan abadi selamanya.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat untuk Kultum Tarawih Ramadhan 2022 tentang Waktu-waktu yang Tepat untuk Berdoa

Syaikh Majdi bin Abdul Wahab Al-Ahmad menjelaskan dalam Syarah Hisnul Muslim, selesai berbuka maka hilanglah rasa haus dan hilanglah kepayahan serta teraihlah pahala. Kepayahan hanya berlangsung sebentar karena akhirnya lenyap dan pergi. Yang kemudian muncul adalah pahala yang banyak, kekal dan abadi.

Saat puasa, kita merasa lapar, kita merasa haus, tetapi kita mendapat pahala. Saat berbuka, Allah cabut rasa lapar, Allah cabut rasa haus, tetapi Allah tidak mencabut pahalanya. Lapar dan haus hilang, tinggal kenangan. Sedangkan pahala puasa akan abadi.

Demikian pula saat kita beribadah dan beramal. Ibadah apa pun. Amal shalih apa pun. Kadang kita lelah. Kadang kita letih. Namun percayalah, itu hanya sementara. Sebentar saja. Sedangkan pahalanya akan abadi selamanya.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Kultum untuk Tarawih Ramadhan 2022: Allah Bersama Dengan Orang-Orang Yang Sabar

Ketika kita shalat, termasuk tarawih dan sholat tahajud, mungkin kita lelah. Kaki kita mungkin pegal saat berdiri lama. Namun, lelah itu akan hilang. Rasa pegal juga akhirnya tak terasa. Sedangkan pahalanya abadi. Lelahnya berdiri dalam shalat semoga menjadi pengurang lelah kita berdiri di yaumul mahsyar nanti.

Kita juga bisa lelah saat tilawah. Semakin banyak kita membaca Al-Qur’an, semakin banyak energi yang kita butuhkan. Semakin banyak kita mengkhatamkan Al-Qur’an, wajar kita lelah fisik kita bertambah. Namun, lelah itu akan sirna. Yang abadi adalah pahalanya.

Pun saat kita bekerja, mencari nafkah untuk keluarga. Tentu ada letihnya, tentu ada lelahnya, apalagi di bulan Ramadhan dalam kondisi berpuasa. Namun percayalah, letih akan sirna. Lelah akan hilang tak lagi terasa. Yang abadi adalah pahalanya.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Ramadhan Singkat Kultum Lucu dan Menyentuh Hati untuk Remaja Tema Lailatul Qadar

Karenanya, kita tingkatkan semangat mujahadah kita. Lebih bersungguh-sungguh di bulan Ramadhan yang Allah lipatgandakan pahala seluruh amal kebaikan.

Imam Syafi’i biasanya membagi malamnya menjadi tiga bagian. Satu bagian untuk menulis, satu bagian untuk istirahat, satu bagian untuk shalat. Di bulan Ramadhan, beliau mengkhatamkan Al-Qur’an hingga 60 kali.

Dan inilah nasihat Imam Syafi’i: “Ketika engkau sudah berada di jalan yang benar menuju Allah, maka berlarilah. Jika sulit bagimu, maka berlari kecillah. Jika kamu lelah, berjalanlah. Jika itu pun tidak mampu, merangkaklah. Namun, jangan pernah berhenti atau berbalik arah.”

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat atau Kultum di Bulan Puasa Ramadan 1443 H tentang Hal yang Membuat Ibadah Puasa Sia-Sia


Imam Ahmad bin Hanbal juga demikian. Malam hari beliau menulis kitab dan memperbanyak shalat. Hanya tiga sampai empat jam tidurnya. Siang hari nyaris tak bisa istirahat. Beliau berdakwah, mengajar, dan membina umat.

Hingga salah seorang murid yang merasa Imam Ahmad tak pernah istirahat bertanya, “Wahai Imam, kapankah waktunya istirahat?” Beliau pun menjawab, “Nanti, ketika kaki kita sudah menginjak surga.”

Masya Allah, jawaban ini laksana cambuk bagi kita yang jam tidurnya masih lama. Masih sedikit amal ibadahnya. Dan terkadang kurang sungguh-sungguh berusaha.

Maka Ramadhan ini menjadi momentum bagi kita untuk lebih sungguh-sungguh dalam mujahadah. Sebagaimana rahasia di balik makna doa buka puasa, lelah kita nanti akan hilang, tinggal kenangan. Sedangkan pahala, akan kekal abadi di sisi-Nya. Dan semoga kelak kita bersama-sama menuainya di surga.

Baca Juga: Kumpulan Hadits 'Keutamaan Puasa' Buat Persiapan Kultum Ramadhan 1443 Hijriah atau 2 April 2022

Mohon maaf atas segala khilaf dan salah kata, dan semoga yang disampaikan malam hari ini membawa manfaat bagi kita semua.

Akhirul kalam. Saya akhiri;
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Demikian contoh teks ceramah singkat untuk kultum Ramadhan 2022 tentang Rahasia di Balik Makna Doa Buka Puasa.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah