Network
BERITA DIY - Berikut teks ceramah singkat untuk kultum sholat tarawih Ramadhan dengan materi tentang arti dan keutamaan sholat tarawih.
Contoh teks ceramah singkat bisa dibacakan pada kegiatan-kegiatan saat bulan suci Ramadhan seperti kultum sebelum pelaksanaan sholat tarawih.
Materi ceramah singkat atau kultum berkaitan dengan ibadah apa saja yang dilaksanakan selama Ramadhan seperti puasa, tadarus, dan sholat tarawih.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadhan Tentang Keutamaan Membaca Alquran untuk Kultum Tarawih dan Sebelum Berbuka
Pada ceramah singkat atau kultum Ramadhan kali ini, akan membahas materi terkait ibadah sholat tarawih dan keutamaannya.
Seperti yang kita ketahui, sholat tarawih dilakukan setelah sholat isya' dan dapat dilaksanakan secara berjamaah maupun secara munfarid (sendiri).
Namun, pelaksanaan sholat tarawih secara berjamaah lebih diutamakan jika dibandingkan dengan sholat sendirian untuk mendapatkan pahala yang lebih banyak.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Kultum Ramadhan 2022 Menyentuh Hati Tentang Sedekah dan Keutamannya
Berikut contoh teks ceramah singkat atau kultum Ramadhan dengan pembahasan arti dan keutamaan sholat tarawih berjamaah, dikutip dari ntb.kemenag.go.id:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ala alihi wasohbihi rasulillahi ajma’in.
Jamaah isya dan insha Allah sholat tarawih yang dimuliakan oleh Allah SWT;
Alhamdulillah berkat karunia Allah SWT, kita masih bisa berkumpul di masjid tercinta ini dan masih diberi kesehatan untuk berpuasa dan beribadah kepada-Nya.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadhan Tentang 5 Kunci Sukses Ramadhan untuk Kultum Tarawih dan Berbuka
Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW.
Bapak/Ibu dimuliakan oleh Allah SWT;
Ada hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Tidur saja sudah menjadi sebuah ibadah, apalagi jika kita melaksanakan ibadah pasti pahalanya berlipat-lipat dari yang biasanya.
Di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah dan ampunan ini, salah satu amalan ibadah yang diutamakan selain berpuasa adalah sholat tarawih.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat atau Kultum untuk Tarawih Ramadhan 2022 tentang Puasa Sebagai Tameng Umat Muslim
Sholat tarawih bisa dilakukan di masjid secara berjamaah, atau dilakukan sendiri di rumah. Pada masa Rasulullah, sholat tarawih disebut Qiyam Ramadhan.
Rasulullah hanya melakukan sholat tarawih selama 3 malam di masjid karena banyaknya antusias jamaah yang begitu tinggi.
Nabi Muhammad beralasan khawatir sholat tarawih akan diwajibkan oleh Allah SWT sehingga akan memberatkan umat.
Jamaah sholat tarawih yang berbahagia;
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadhan Tentang 5 Amalan Utama di Bulan Ramadhan untuk Kultum Tarawih dan Berbuka
Sholat tarawih hukumnya sunnah muakkad, yaitu ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan sebab ibadah ini spesial hanya ada di bulan Ramadhan.
Sholat tarawih bisa dikerjakan sebanyak 8 rakaat atau 20 rakaat. Kita biasanya mengerjakan 8 rakaat sholat tarawih kemudian ditambah dengan 3 rakaat sholat witir.
Kenapa dinamakan sholat tarawih? karena pada masa Nabi, setiap selesai mengerjakannya sebanyak 4 rakaat, Rasulullah mengambil jeda istirahat.
Pada momen istirahat tersebut beliau mengisinya dengan membaca Al-Qu’ran, berzikir, hingga berdoa kepada Allah.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat untuk Kultum Ramadhan 2022 Tentang Menyingkapi Keberkahan Makan Sahur
Setelah kepergian Rasulullah, untuk pertama kalinya sholat tarawih dilakukan secara berjamah pada masa Umar bin Khattab.
Jamaah yang inshaAllah dimuliakan oleh Allah SWT;
Ternyata, tidak hanya puasa saja yang memiliki manfaat, shalat sunnah tarawih pun mempunyai manfaat atau faedah.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan. Nabi menjawab dengan sabdanya sebagai berikut :
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Buka Suara Soal Ceramah Disebut Netizen Normalisasi KDRT: Mohon Maaf Lahir Batin
Pada malam pertama, seorang mukmin keluar dari dosanya, seolah seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
Pada malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin
Pada malam ketiga, seorang malaikat berseru di bawah Arsy: Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.
Pada malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan Al-Quran.
Pada malam kelima, Allah Ta'ala memberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsa.
Jamaah yang berbahagia;
Baca Juga: Ringkasan Ceramah Terbaru tentang Bulan Ramadhan: Singkat, Penuh Makna. dan Tetap Menyentuh Hati
Selanjutnya, pada malam keenam, Allah Ta'ala memberikan pahala orang yang bertawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.
Pada malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa A.S. dan kemenangannya atas Firaun dan Haman.
Pada malam kedelapan, Allah SWT memberinya apa yang pernah Dia berikan ke Nabi Ibrahim A.S.
Pada malam kesembilan, seolah-olah ia beribadah kepada Allah SWT sebagaimana ibadahnya Nabi SAW.
