BERITA DIY - Ketika seseorang merasakan kantuk yang berat di siang hari walaupun sudah istirahat yang cukup, kemungkinan orang tersebut mengidap hipersomnia apabila memiliki ciri-ciri berikut serta penjelasannya.
Hipersomnia merupakan gangguan pola tidur yang merupakan kebalikan dari insomnia, ketika seseorang mengalami hipersomnia maka orang tersebut akan merasakan rasa kantuk yang berat meskipun sudah tidur dengan waktu yang cukup.
Dilansir dari healthline.com pada unggahan healthline.com/health/
Penyebab terjadinya hipersomnia bisa dibagi menjadi dua, yaitu hipersomnia karena kelelahan atau hipersomnia karena kondisi medis.
Hipersomnia yang terjadi karena kelelahan berlebih pada tubuh ketika sedang melakukan suatu kegiatan tanpa istirahat yang cukup, sedangkan hipersomnia yang disebabkan kondisi medis merupakan efek samping obat atau penyakit yang sedang diderita.
Hipersomnia berbeda dengan gangguan saraf narkolepsi, karena hipersomnia tidak akan terjadi secara tiba-tiba dan penderitanya bisa tetap terbangun walau akan merasakan kantuk yang berat dan kelelahan.
Orang yang sedang mengalami hipersomnia, akan merasakan ciri-ciri berikut ini:
1. Memiliki stamina atau energi tubuh yang sedikit.
2. Mudah tersinggung ketika berdebat atau berbicara.
3. Merasakan anxiety atau kecemasan yang berlebih.
4. Kehilangan selera untuk makan.
5. Kecepatan berpikir atau berbicara menjadi lambat.
6. Mengalami kesusahan dalam mengingat sesuatu.
7. Merasakan perasaan gelisah.
Sementara itu, berikut orang dengan resiko untuk mengalami hipersomnia pada siang hari yaitu:
1. Orang-orang dengan situasi yang membuat mereka kelelahan di siang hari, seperti bekerja, bepergian, belanja, dan kegiatan diluar rumah lainnya.
2. Orang dengan masalah kesehatan, secara fisik maupun psikologisnya.
3. Orang-orang yang merokok maupun minum alkohol secara rutin.
Untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang dengan hipersomnia, dokter akan melakukan cara-cara berikut ini:
1. Catatan tidur, di mana jadwal tidur seseorang dicatat untuk mengetahui pola tidur yang dialami memiliki jangka waktu yang normal atau tidak.
2. Epworth Sleepiness Scale (ESS), adalah suatu instrumen kedokteran untuk mengukur rasa kantuk seseorang dengan melakukan kuisioner.
Baca Juga: Apa itu Digital Subtraction Angiography atau DSA, Serta Apa Manfaat dan Biaya Penggunaannya
Demikian penjelasan mengenai hipersomnia serta ciri-cirinya pada seseorang, ketika orang tersebut merasakan kantuk yang berat pada siang hari.***