Khutbah Sholat Jumat Tema Sambut Puasa Bulan Ramadhan 2022 Mengharukan, Singkat, dan Jelas

- 31 Maret 2022, 13:39 WIB
ilustrasi - Contoh khutbah sholat Jumat sambut puasa bulan Ramadhan 2022.
ilustrasi - Contoh khutbah sholat Jumat sambut puasa bulan Ramadhan 2022. /PIXABAY/Smuldur

BERITA DIY - Simak contoh khutbah sholat Jumat tema sambut puasa bulan Ramadhan tahun 2022 mengharukan, singkat, dan jelas, serta masih dengan topik sabar dalam menghadapi pandemi.

Tanggal 1 Ramadhan 1443 Hijriyah akan jatuh di awal bulan April 2022 menyusul keputusan sidang isbat yang akan diadakan oleh Kemenag pada Jumat, 1 April 2022.

Menjelang datangnya puasa Ramadhan, hari pertama bulan April jatuh pada Jumat, di mana umat Muslim pria melaksanakan ibadah sholat wajib berjamaah.

Baca Juga: Hukum Melakukan Puasa Setengah Hari bagi Anak Kecil saat Bulan Ramadhan Menurut Beberapa Hadist

Ramadhan 2022 ini umat Muslim dan dunia masih dihadaptkan oleh cobaan pandemi Covid-19 meskipun sudah mengalami tanda-tanda penurunan.

Meski demikian, pandemi mengajarkan umat Muslim sebagai momen untuk bersabar dan merenungi apa yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Salah satu sabda Rasulullah SAW yang mengatakan "shum syahr al-shabr Ramadhan" atau memiliki arti "Puasalah di bulan melatih kesabaran, yakni bulan Ramadan".

Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Kemenag Besok, Link Live Streaming Penetapan Awal Puasa 1 Ramadhan 2022

Ibadah puasa yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadhan adalah untuk menahan makan, minum, dan hafa nafsu lainnya, sehingga sabar merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melaksanakan ibadah wajib ini.

Oleh karena itu, khutbah sholat Jumat dengan tema menyambut bulan puasa Ramadhan di tengah pandemi bisa menjadi cremah yang tepat.

Berikut contoh khutbah sholat Jumat, dikutip dari situs resmi Kemenag, kemenag.go.id:

*****

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Gula Merah Legit, Ide Menu Buka Puasa yang Sehat dan Enak

Khutbah pertama

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah Swt

Bersabar merupakan sikap terpuji. Orang yang bersabar kedudukannya tinggi di hadapan Allah Swt. Mereka yang sabar adalah sangat dekat dengan Allah Swt dan dijanjikan akan mendapatkan balasan pahala yang tidak terhingga. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 15: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ  

153. Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.

Imam al-Thabari dalam kitab tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud kalimat Allah bersama orang-orang yang bersabar adalah bahwa Allah akan menjadi penolong orang yang sabar, Allah juga yang menanggung mereka, dan Allah meridai apa yang dikerjakan mereka orang yang sabar. Hal ini sebagaimana perkataan orang: Hai kamu! Lakukanlah sebab aku bersamamu. Maksud ungkapan “aku bersamamu” adalah aku akan menolongmu dan membantumu!

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Gula Merah Legit, Ide Menu Buka Puasa yang Sehat dan Enak

Dengan demikian apabila kita bersabar di bulan Ramadan sekarang ini, maka kita jangan pernah khawatir. Sebab, Allah selalu bersama kita dan Allah juga yang akan menolong orang-orang yang berpuasa. Allah Swt juga berfirman di dalam QS Az-Zumar ayat 10:

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ  ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ  ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ   

10. Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.

Lafal “as-shobirun” dalam ayat ini menurut Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya adalah merujuk kepada orang-orang yang berpuasa. Hal ini cukup beralasan sesui dengan firman Allah dalam hadits qudsi yang berbunyi; “as-shaumu li wa ana ajzi bihi” (puasa adalah untuk Aku dan Aku juga yang akan membalasnya). 

Pengertinnya bahwa secara umum pembalasan selalu setimpal dengan perbuatan, upah selalu menyesuaikan dengan pekerjaan. Akan tetapi, logika kepantasan itu tidak berlaku dalam urusan berpuasa yang memerlukan kesabaran ekstra. Tidak seperti pahala ibadah biasa, khusus pahala berpuasa tidak dapat dimatematikan. Hanya Allah Swt yang berhak menentukan balasan pahala untuk orang-orang yang berpuasa. Oleh sebab itu beruntunglah kita umat Islam mau bersabar menjalan ibadah puasa Ramadan.

Baca Juga: Kapan Puasa 2022 Hari Sabtu atau Minggu? Jadwal Sidang Isbat Kemenag Penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia

Sebagai umat Islam yang tinggal di Indonesia, selain kita berpuasa untuk melatih diri menjadi orang yang sabar juga dalam rangka memperbanyak syukur kepada Allah Swt. Syukur dalam arti ikhlas menjalankan ibadah karena Allah, cinta kepada Allah, takut terhadap Allah disertai mengharap rida-Nya Allah, serta banyak berzikir menyebut nama Allah.

Rasa syukur itu harus selalu kita pupuk sekalipun dua kali bulan Ramadan ummat Islam menjalani ibadah puasa dan lainnya masih dalam masa pandemi Corona. Namun kali ini  tampaknya di Indonesia prosedurnya lebih longgar dengan diijinkanya salat berjamaah, Salat Tarawih dan sebagainya di masjid-masjid maupun di mushalla yang berada di zona hijau dan kuning, dengan keharusan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan pembatasan kapasitas tempat. Beruntunglah ummat Islam di Indonesia sebab kesempatan ini tidak didapati oleh semua umat Islam di Indonesia.

Pada bulan Ramadan tahun ini ada negara-negara yang memutuskan untuk memberlakukan pembatasan pada shalat tertentu, seperti Salat Tarawih. Bahkan ada pula yang memutuskan untuk melarang sepenuhnya pelaksanaan shalat berjamaah di masjid. Sebagai contoh, pada puasa tahun ini ummat Islam di Maroko tidak dapat melakukan Salat Tarawih di masjid setelah pihak berwenang memutuskan untuk memperpanjang jam malam dan memberlakukannya di bulan Ramadan, dari jam delapan malam menjadi jam enam pagi.

Baca Juga: Daftar Menu Buka Puasa 1 Bulan Penuh Ramadhan 1443 yang Sehat dan Nikmat, Ada Masakan Tumis hingga Berkuah

Tidak hanya Maroko yang mengambil keputusan ini, ada juga Tunisia, Yordania, Qatar, dan Oman. Yordania mengambil keputusan yang lebih ketat untuk melarang Salat Maghrib, Isya dan Tarawih di masjid, serta Salat Jum'at. Keputusan pemerintah ini menimbulkan ketidakpuasan di antara kelompok-kelompok di jalan Yordania.

Sementara Tunisia memutuskan untuk melarang salat berjamaah di waktu Maghrib, Isya, dan Tarawih. Adapun Qatar melarang penduduknya melakukan Salat Tarawih berjamaah saja.

Negara di Timur Tengah yang memutuskan untuk tidak melarang sembahyang di masjid adalah Arab Saudi. Pemerintah setempat membolehkan Salat Tarawih sekalipun dengan mempersingkat waktunya, dan melarang i'tikaf, buka puasa dan sahur bersama. Sementara itu, Mesir memutuskan memberlakukan persyaratan ketat agar jamaah bisa menghadiri tarawih di masjid, termasuk menutup toilet dan tempat wudhu di areal mesjid.

Jadi, masyarakat Indonesia yang beragama Islam dan berada di zona hijau dan kuning, tahun ini patut bersyukur. Sebab, diberikan kelonggaran beribadah di bulan puasa melebihi apa yang diterima oleh penduduk di negara Islam lainnya. Wujud syukur itu kita buktikan dengan menjalankan puasa di siang harinya dan mendirikan shalat sunnah tarawih di waktu malamnya, serta memperbanyak amalan sunnah, seperti memperbanyak tadarrus al-Quran, beri’tikaf, bersedekah, dan lain sebagainya. Ingat, semua dilakukan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan membatasi kapasitas tempat agar bisa saling menjaga jarak.

Baca Juga: Perbedaan Hisab dan Rukyatul Hilal, Metode Penentu Menetapkan Awal Puasa 1 Ramadhan

Rasulullah Saw bersabda: “Man shama Ramadana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi” (Barangsiapa berpuasa di siang harinya Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu).

Rasulullah Saw juga bersabda: "Man qama Ramadana imanan wahtisaban ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi” (Barangsiapa mendirikan shalat di waktu malamnya Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu).

Mudah-mudahan Allah Swt senantiasa menjaga kita, melindungi keluarga kita, agar tetap sehat, aman, dan tentram dalam menunaikan ibadah puasa dan ibadah-ibadah sunnah lainnya di bulan yang sangat mulia ini. Kita berharap semoga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah Swt.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ وَتُوْبُوا إِلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ

Baca Juga: Apa itu Hisab, Rukyat, dan Hilal? Ini Perbedaan Penentuan Puasa Ramadhan 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى فَضْلِهِ، وَإِحْسَانِهِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ،  أَمَّا بَعْدُ:

فَاتًّقُوا اللهَ، عِبَادَ اللهِ، وَبَادَرُوا بِالْخَيْرَاتِ مَا دَامَتْ مُمْكِنَةً لَكُمْ وَمُيَسَّرَةً لَكُمْ فَإِنَّ الْفُرْصَ لَا تَدُوْمُ وَإِنَّ الْحَيَاةَ زَائِلَةٌ وَإِنَّ الْعَمَلَ بَاقِي عَلَى خَيْرِهِ أَوْ شَرِّهِ.

وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَشَرُّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.

وَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ، فَإِنَّ يَدَا اللهِ عَلَى الْجَمَاعَةِ وَمَنْ شَذَّ شَذَّ فِي النَّارِ ثُمَّ اعْلَمُوا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ فَقَالَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى (إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا)، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ،الأَئِمَّةِ الْمَهْدِيِّيْنَ، أَبِي بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَعُثْمَانَ، وَعَلِيٍّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنِ التَّابِعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

Baca Juga: Link Download Jadwal Imsakiyah 1443 H PDF versi PP Muhammadiyah di Awal Puasa 1 Ramadhan 2022

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ، وَاجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِناً مُطْمَئِنّاً وَسَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا فِيْهِ الْقُوَّةَ وَالْاِحْتِسَابَ الْعَمَلَ الصَّالِحَ، اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ، اللَّهُمَّ ارْزُقْنَا مِنْ فَضَائِلِهِ وَمَغَانِمِهِ مَا يَسَّرْتَهُ لَنَا، اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى صِيَامِهِ وَقِيَامِهِ وَحِفْظِ أَيَّامِهِ مِنَ الْخِلَلِ وَالضِّيَاعِ، (رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ)، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَّاةُ أًمًوْرِنَا وَاجْعَلْهُمْ هُدَاةَ مهدين غَيْرَ ضَالِّيْنَ وَلَا مُضِلِّيْنَ، اللَّهُمَّ أَصْلِحْ بِطَانَتَهُمْ وَأَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

عبادَ الله، (إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنْ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ)،(وَأَوْفُوا بِعَهْدِ اللَّهِ إِذَا عَاهَدْتُمْ وَلا تَنقُضُوا الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمْ اللَّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ)، فَاذْكُرُوا اللهَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَر، واللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ.

Demikian khutbah sholat Jumat dalam menyambut puasa bulan Ramadhan 2022 mengharukan, singkat, dan jelas, dengan tema sabar di tengah pandemi.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah