Perbedaan Hisab dan Rukyatul Hilal, Metode Penentu Menetapkan Awal Puasa 1 Ramadhan

- 30 Maret 2022, 20:15 WIB
Ilustrasi Pemantauan Hilal. Beirkut perbedaan dua metode penetuan awal Ramadhan metode Hisab dan Rukyatul Hilal.
Ilustrasi Pemantauan Hilal. Beirkut perbedaan dua metode penetuan awal Ramadhan metode Hisab dan Rukyatul Hilal. /ANTARA Foto/Irwansyah Putra

BERITA DIY - Simak perbedaan dari hisab dan rukyatul hilal, dua metode untuk menetapkan awal puasa 1 Ramadhan. Metode penetuan awal puasa Ramadhan 2022 yang dilakukan Muhammadiyah dan pemerintah.

Pemerintah dalam menetukan awal puasa Ramadhan melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan Sidang Isbat.

Sidang Isbat sebagai ritual untuk menetapkan awal Ramadhan 1443 H ini akan digelar pada Jumat, 1 April 2022.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Ramadhan 2022 atau Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H Cocok untuk Status WA dan IG

Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2022 NU, Muhammadiyah, dan Pemerintah, dan Jadwal Pelaksanaan Sidang Isbat

Sebelum pemerintah, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan maklumat bahwa 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Ketika masanya menentukan awal puasa Ramadhan, ada dua mentode yang digunakan yakni hisab dan hilal atau rukyatul hilal.

Kedua metode tersebut sama-sama bertujuan untuk menentukan kriteria itjimak atau berakhirnya bulan lalu dan munculnya bulan baru dalam penanggalan Hijriah.

Muhammadiyah dalam menetapkan 1 Ramadhan 1443 H pada Sabtu, 2 April 2022 menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 versi Muhammadiyah dan NU Berapa Hari Lagi? Simak Kapan Dilakukan Sidang Isbat & Apa Hasilnya

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x