Ketahui Penyebab Perang Rusia Ukraina karena Apa, Apa karena Presiden Ukraina Mau Gabung NATO? Ini Sejarahnya

- 2 Maret 2022, 19:29 WIB
Penyebab perang Rusia vs Ukraina karena apa, apa karena Presiden Ukraina mau gabung NATO? Berikut sejarah hubungan kedua negara.
Penyebab perang Rusia vs Ukraina karena apa, apa karena Presiden Ukraina mau gabung NATO? Berikut sejarah hubungan kedua negara. /MOHAMMAD AYUDHA/ANTARA FOTO

Akar dari aneksasi Krimea pada 2014 ini kemudian menjadi pemicu bagi separatis pro-Rusia yang berada di Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur yang memiliki etnis Rusia dan penutur bahasa Rusia terbesar, dimana pada April 2014 mereka mengambil alih teritori dan melawan militer Ukraina.

Dua area di Donetsk dan Luhansk berhasil diambil alih, dan mereka menamainya People’s Republic of Luhansk dan People’s Republic of Donetsk.

Rusia ditenggarai berada dibalik hal ini, namun mereka menolak akan keterlibatannya.

Sepanjang 2000-an, Rusia menggunakan soft power atau hard power terhadap Ukraina, tergantung pada orientasi kebijakan luar negeri Ukraina.

Pada akhirnya, dengan digulingkannya Yanukovych yang pro-Rusia dan digantikan oleh pemerintahan yang pro-Barat membuat Rusia menggunakan kartu terakhirnya, yaitu hard power, yang menyebabkan aneksasi Krimea pada 2014.

Baca Juga: Sejarah Ukraina Merdeka dari Uni Soviet, Jadi Negara Modern Tahun 1991 Berkat Referendum Oleh Rakyat?

Dan kini, pada 2022, aksi yang dilakukan Rusia atas operasi militer yang diumumkan membuktikan bahwa Ukraina merupakan tetangga yang penting dan Rusia siap melakukan apa saja untuk menghalau niat Ukraina bergabung dengan NATO.

Dua kepentingan Rusia terhadap Ukraina diantaranya adalah, Ukraina merupakan negara yang memiliki populasi terbesar di wilayah bekas Uni Soviet (populasi besar berarti pasar besar), yang memiliki total 44,9 juta penduduk, luas wilayah 603.700 km persegi (233.090 mil persegi), dan yang paling penting, Ukraina memiliki perbatasan dengan Rusia.

Jika Barat berhasil melemparkan rezim demokrasi ke Ukraina, hal ini dikhawatirkan Rusia dapat menyebarkan atau sengaja mengekspor revolusi ke negara-negara tetangga (dalam hal ini negara bekas Uni Soviet), termasuk Rusia.

Pada akhirnya, serangan Rusia terhadap Ukraina adalah sifat dari Great Power untuk mempertahankan pengaruhnya di lingkungan sekitarnya.

Halaman:

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah