Network
BERITA DIY - Penyerangan Rusia ke Ukraina hari ini, 24 Februari 2022 membuat Oleksandr Zinchenko, pemain Timnas Ukraina dan Manchester City kecam Vladimir Putin.
Usai Vladimir Putin, selaku Presiden Rusia memerdekakan dua wilayah separatis di Ukraina Timur, Donbas dan Luhansk.
Pagi ini, Vladimir Putin mengirim pasukan Rusia ke dua wilayah separatis. Kini, dikabarkan Ukraina telah resmi berperang dengan Rusia.
Baca Juga: Mengenal Kota Donetsk dan Luhansk yang Diduga Jadi Pemicu Perang Rusia vs Ukraina
Di Manchester, Zinchenko memulai dukungan kepada negaranya, Ukraina. Meski, ia memulai karier sebagai pesepakbola profesional di klub Rusia Ufa.
Kemudian, Zinchenko direkrut Manchester City pada musim panas 2016. Hingga Februari 2022 ini, ia telah membuat 100 penampilan dan memenangi sembilan trofi termasuk tiga Premier League.
Di level internasional, Zinchenko dengan Ukraina telah main 48 kali dengan dua kali tampil di Piala Eropa (2016 dan 2020).
Baca Juga: Profil Negara Ukraina yang Diserang Rusia: Presiden, Populasi, hingga Penyebab Konflik
Zinchenko yang masih berusia 25 tahun ini bereaksi konflik Ukraina - Rusia di Instagram pribadinya @zinchenko_96.
"Seluruh warga dunia khawatir dengan situasi di negaraku. Aku tidak bisa diam saya dan mencoba menyampaikan pendapatku," tulis Zinchenko pada 23 Februari 2022.
"Di foto ini - negaraku. Negara tempat aku dilahirkan dan dibesarkan. Sebuah negara yang warna-warnanya kupertahankan di arena olahraga internasional. Sebuah negara yang kami coba muliakan dan kembangkan. Sebuah negara yang perbatasannya tidak dapat diganggu gugat"
"Negaraku itu milik orang-orang Ukraina dan tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya. Kami tidak akan menyerah. Jayalah Ukraina!" Jelasnya.
Pada laporan Daily Mail, Zinchenko sebelumnya telah bereaksi keras terhadap penyerangan Rusia ke Ukraina.
Zinchenko dilaporkan menyumpahi Vladimir Putin dengan kata-kata yang menyakitkan. Namun, pihak Instagram diduga menyensornya.
Zinchenko mengatakan sumpah serapah yakni dengan "Semoga Anda mati dengan cara yang paling menyakitkan."***
