Network
Pada tahun 1920, Ukraina dikuasai oleh Soviet Rusia dengan hubungan antara kedua negara kemudian berubah semula hubungan internasional akhirnnya menjadi hubungan dalam negeri Uni Soviet.
Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas setelah 2015 lalu pihak Ukraina melalui Verkhovna Rada memiliki usulan untuk menghentikan hubungan diplomatik dengan Rusia.
Namun usulan itu kemudian belum terealisasi sebagai kenyataan sikap, karena satu tahun setelahnya, baik Rusia atau Ukraina masih memiliki kantor Kedutaan besar di masing-masing Negara.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu NATO dan Penyebab Konfilk Rusia dan Ukraina yang Memicu Perang di Eropa Timur
Ukraina yang semakin diketahui memiliki kedekatan dengan AS dan NATO dinilai menjadi sumber ketegangan baru dengan pihak Rusia.
Kala itu Putin membantah jika pihaknya merencanakan invasi terhadap Ukraina dan turut menegaskan jika Rusia tidak mengancam negara mana pun termasuk Ukraina.
Selain itu Rusia juga menganggap bahwa negara Barat justru yang memicu kegaduhan dengan aliran bantuan keamanan dan senjata dari negara NATO terhadap Ukraina.
Baca Juga: World War 3 Trending di Twitter, Konflik Ukraina dan Rusia Bisa Berdampak Apa ke Indonesia?
Sedangkan dari Ukraina menganggap, hak untuk Kiev menjalin kedekatan dengan siapa pun, termasuk NATO merupakan kak dari Ukraina.
Pemerintahan Ukraina melalui Presiden Volodymyr Zelensky juga menegaskan bahwa Ukraina bisa berhubungan dan menjalin kerja sama dengan negara mana saja sesuai pilihan mereka, termasuk dengan NATO.
