190. Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
191. Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka," (QS. Ali Imran: 191)
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tolak Bala, Lengkap dengan Waktu Pelaksanaan Shalat Lidaf'il Bala
Dilansir dari walisongo.ac.id, isi kandungan dari ayat ini adalah untuk mengajak kaum yang munafik kepada Allah SWT untuk memikirkan langit dan bumi beserta kejadiannya.
Hal-hal yang terjadi atas izin Allah SWT meliputi adanya bintang-bintang, bulan dan matahari, laut, gunung-gunung, pohon, buah-buahan, bintang, dan seluruh alam semesta sekecil apapun itu.
Pada akhirnya, Allah SWT mengingatkan manusia untuk tidak terperdaya dengan godaan dan tipuan duniawi yang bersifat sementara.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Nuridzati Lengkap Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia serta Keutamaan Membaca
Sementara, Asbabun Nuzul Ali Imran ayat 190 diturunkan karena kisah di baliknya yang melibatkan orang Quraisi, Yahudi, Nasrani, dan Nabi Muhammad SAW.
Ath-Thabrani dan Ibnu Abi hatum meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengisahkan kaum Quraisy mendatangi orang Yahudi, Nasrani, dan Nabi Muhammad SAW yang menanyakan tentang tanda-tanda kehadiran Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Allah SWT.