Beredar Video Fenomena Warna Air Laut di Sultra Terbelah 2, Ini Penjelasannya

- 22 September 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi laut - Beredar video di media sosial fenomena warna air laut di Kolaka, Sulawesi Tenggra terbelah menjadi 2. Ini penjelasannya.
Ilustrasi laut - Beredar video di media sosial fenomena warna air laut di Kolaka, Sulawesi Tenggra terbelah menjadi 2. Ini penjelasannya. /Pixabay/12019

BERITA DIY - Sebuah fenomena unik terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) baru-baru ini. Warga dihebohkan fenomena terbelahnya air laut menjadi dua warna di Pantai Mandra.

Sontak saja, fenomena unik ini dengan cepat menjadi perbincangan termasuk videonya yang tersebar di media sosial.

Berdasarkan video yang beredar, sebagian air laut di sepanjang Pantai Mandra tampak berwarna cokelat dan biru.

Baca Juga: Apa Itu Kiamat Internet? Diperingatkan oleh Peneliti Sebagai Akibat Fenomena Alam Badai Matahari

Baca Juga: Apa Itu Bioluminesensi, Fenomena Alam 'Lautan Susu' yang Buat Laut Selatan Jawa Tampak Bercahaya

Baca Juga: Cek Ini Waktu Terbaik untuk Saksikan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Lengkap per Daerah di Indonesia

Namun ternyata, fenomena terbelahnya air laut menjadi dua warna tersebut sejatinya merupakan fenomena yang lazim terjadi.

 

Bertemunya dua massa air yang memiliki perbedaan densitas (massa jenis) menjadi penyebab fenomena ini terjadi dan terlihat seolah air laut terbelah menjadi dua warna.

Fenomena ini sendiri dapat terjadi kapan saja dan tidak ada waktu tertentu tergantung dari debit arus sungai yang masuk ke dalam laut dan arus di sekitar muara laut itu sendiri.

Fenomena seolah air laut terbelah menjadi dua warna juga pernah terjadi di Selat Madura. Pada tahun 2019 lalu, sebuah video beredar di media sosial yang memperlihatkan fenomen air laut terbelah di selat madura.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total: Waspada Banjir Rob di 8 Daerah Ini Akibat Naiknya Permukaan Air Laut

Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Mulai Hari Ini di Indonesia: Simak Jadwal, Daftar Wilayah, dan  Cara Menyaksikan

Fenomena di Selat Madura itu terjadi akibat pertemuan antara air berkandungan garam tinggi (salinitas tinggi) dengan air berkandungan garam rendah (salinitas rendah)

Selain di Selat Madura, fenomena serupa juga terjadi di sekitar arah barat Pulau Matasiri, Kalimantan Selatan. Fenomena front dari Sungai Barito yang bermuara dan bertemu dengan air dari Laut Jawa.

Tak hanya di Indonesia, fenomena serupa juga pernha terjadi di luar negeri, tepatnA saat terjadi antara pertemuan di Teluk Alaska dengan Samudra Pasifik. Air tawar yang berasal dari lelehan glasial bertemu dengan air asin di Samudra Pasifik membuat air laut 'terbelah' menjadi dua warna.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah