Contoh, berat badan sekarang 80 kilogram dengan tinggi badan 1,75 m (175 cm). Pertama kalikakan tinggi badan dalam kuadrat 1,75 x 1,75 = 3,06. Kemudian bagi berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan, 80/3,06 = 26,1.
Baca Juga: 10 Tips Mengecilkan Perut Buncit agar Semakin Percaya Diri
Kemudian cocokkan hasil angka BMI dengan kategori berat badan di bawah ini:
Di bawah 18,5 = berat badan kurang proporsional
Di antara18,5 – 22,9 = berat badan normal
Di antara 23 – 29,9 = berat badan lebih atau berportensi obesitas
Di atas 30 = Obesitas
Mengikuti angka pada contoh dengan dengan hasil 26,1 artinya menurut pergitungan kalkulator BMI ada potensi obesitas.
Kalkulator BMI memiliki beberapa kekurangan seperti tidak mempertimbangkan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, gaya hidup, juga riwayat kesehatan.
Kemudian kalkulator BMI juga kurang akurat karena mengesampingkan kemungkinan massa otot tubuh yang lebih tinggi dibanding orang lain, misalnya atlet.