Apa Itu Hiperendemik Covid-19 saat PPKM di Indonesia? Simak Perbedaannya dengan Endemi dan Pandemi

- 29 Agustus 2021, 14:20 WIB
ILUSTRASI - Virus corona. Diperkirakan, Indonesia setelah pandemi Covid-19, akan alami hiperendemi semasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM).
ILUSTRASI - Virus corona. Diperkirakan, Indonesia setelah pandemi Covid-19, akan alami hiperendemi semasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM). /PIXABAY/enriquelopezgarre

BERITA DIY - Indonesia setelah pandemi Covid-19, bisa saja akan alami hiperendemi semasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mikro (PPKM). Sedang beberapa negara lain kini masuk fase endemi. Apa sih perbedaannya?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pengertian hiperendemi adalah sebagai satu kondisi yang mengacu pada tingkat terjadinya kasus dan penyebaran penyakit yang lebih persisten dan tinggi.

Adapun hiperendemi memiliki tingkat kasus positif penyakit lebih tinggi dibandingkan endemi, namun dengan konsep yang hampir sama.

Baca Juga: Apa itu KIPI yang Muncul Setelah Disuntik Vaksin? Apa Bedanya dengan Gejala Covid-19?

Kasus penularan penyakit yang dimaksud mengacu pada kondisi sebaran virus yang konstan dalam suatu populasi, yang terdapat di suatu wilayah geografis tertentu.

Adapun hiperendemik merujuk pada keadaan yang persisten dan tingkat kemunculan penyakit yang lebih tinggi dari endemik.

Endemi

Endemi adalah adanya keberadaan konstan suatu penyakit yang hanya ada di satu atau segelintir wilayah geografis.

Umumnya, penyakit endemi sudah bisa dikendalikan dalam jangka waktu panjang. Karena itu, penularan penyakit endemi tak terlalu masif seperti pandemi.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x