Apa Itu Obat Gammaraas yang Disebut untuk Terapi Covid-19? Ini Penjelasan, Kegunaan, Harga, dan Efek Samping

- 29 Juli 2021, 20:30 WIB
ILUSTRASI - Gammaraas diberikan dengan cara injeksi melalui infus pasien Covid-19 yang berada dalam pengawasan dokter.
ILUSTRASI - Gammaraas diberikan dengan cara injeksi melalui infus pasien Covid-19 yang berada dalam pengawasan dokter. /PIXABAY/stux

BERITA DIY - Informasi tentang obat Gammaraas beserta penjelasan, kegunaan, dan efek samping bisa Anda dapatkan di sini. Adapun Gamaraas merupakan salah satu obat terapi Covid-19.

Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gencar memburu stok obat yang digadang-gadang dapat membantu meringankan gejala dan efek dari virus corona dalam tubuh pengidap.

Dilansir dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, ada tiga jenis obat yang diupayakan oleh pemerintah, yakni Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

Baca Juga: 5 Obat Alami Sembuhkan Anosmia, Penyakit Hilang Penciuman dan Perasa Penderita Covid-19

"Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor yang memang secara global pasokannya sangat ketat, dan obat-obat tersebut antara lain Remdesivir, Actemra, Gammaraas," kata Wakil Menkes, dr. Dante Saksono Harbuwono dalam Konferensi Pers secara virtual, Sabtu, 17 Juli 2021 lalu.

Menkes Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan terkait peluncuran Gammaraas dan dua obat lainnya yang belum bisa diproduksi di dalam negeri itu. Budi mengatakan seluruh dunia memang sedang membutuhkan obat-obatan itu.

Tetapi, Menkes Budi menjamin Gammaraas akan tiba di Indonesia sebanyak 26 ribu vial di bulan Juli dan 27 ribu vial di bulan Agustus. Diharapkan ke depannya Gammaraas tersedia di seluruh Indonesia melalui jejaring Perusahaan Farmasi yang digandeng oleh Kemenkes.

Baca Juga: Oseltamivir Phospate Obat Apa? Simak Manfaat, Dosis dan Efek Samping Kapsul yang Viral untuk Terapi Covid-19

Lantas, publik pun bertanya-tanya, apa itu Gammaraas? Mampukah obat itu menjadi sangat efektif dalam memerangi virus corona? Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari beberapa sumber, berikut fakta-fakta tentang Gammaraas.

Penjelasan dan kegunaan obat Gammaraas

Gammaraas dalam 1 vial terdiri dari 50 ml. Sebenarnya, obat ini bukanlah produk baru. Pasalnya, Gammaraas sendiri sebelumnya telah digunakan untuk penyakit tertentu.

Diketahui umumnya obat Gammaraas diberikan untuk penderita yang sedang menjalani Intravenous Immunoglobulin (IVIG), Terapi IVIG bertujuan untuk menghindari gangguan antibodi, membantu tubuh merespons transplantasi organ dan sumsum tulang, serta membantu Orang Dengan Autoimun (ODAI), seperti penyakit Kawasaki.

Baca Juga: Cara Dapat Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19, Simak Alur Lengkap Telemedicine di Sini

Sementara itu, terapi IVIG pada pasien Covid-19 adalah bagi mereka yang telah mencapai gejala berat hingga kritis dan membutuhkan pertolongan ekstra. Meski telah mengantongi izin WHO, penelitian tentang efektivitas Gammaraas masih minim dan perlu ditindaklanjuti.

Gammaraas yang berbentuk cairan ini bukan untuk diminum, melainkan diberikan kepada pasien melalui injeksi infus. Diharapkan antobodi di dalam tubuh semakin bertambah usai pasien menerima injeksi Gammaraas.

Besaran harga obat Gammaraas

Gammaraas bukanlah obat yang murah. Pasalnya, Gammaraas diperkirakan dibanderol dengan harga mulai Rp3 jutaan per vial. Sementara itu, pasien membutuhkan lebih dari satu vial untuk penanganan yang lebih maksimal.

Baca Juga: Syarat Pasien Isoman Covid-19 Dinyatakan Sembuh dan Bebas dari Isolasi Mandiri

Karena Gammaraas dan dua obat lainnya termasuk dalam obat-obatan keras, maka itu tidak bisa digunakan di rumah dan secara pribadi dan sembarangan. Menteri Budi mengingatkan Gammaraas digunakan hanya dengan resep dan penanganan dari dokter.

"Untuk tiga obat seperti Gammaraas, Actemra, dan Remdesivir itu harus disuntikkan dan hanya bisa dilakukan di rumah sakit. Jadi tolong biarkan obat-obatan ini dikonsumsi/digunakan sesuai dengan prosedurnya," tegas Budi sebagaimana dikutip dari laman setkab.go.id.

Efek samping Gammaraas

Tak semuanya pasien yang berada dalam terapi IVIG diperbolehkan diberikan Gammaraas. Pasalnyam Gammaraas tidak direkomendasikan pada orang yang memiliki riwayat alergi dan komorbid.

Baca Juga: Daftar Obat Terapi Covid-19 dan Kisaran Harganya yang Diakui BPOM, Ada Ivermectin hingga Dexametason

Adapun dosis Gammaraas sesuai dengan resep dari dokter yang menangani. Pasien juga tidak boleh mengonsumsi alkohol, mengendarai kendaraan bermotor, dan memegang alat berat selama dalam terapi IVIG yang melibatkan Gammaraas.

Adapun efek samping yang mungkin dialami oleh pasien, di antaranya adalah sakit kepala atau pusing, demam atau mengigil, mual atau muntah, hipotensi, nyeri otot hingga nyeri sendi, dan sebagainya.

Setiap orang mungkin akan memiliki efek yang berbeda sesuai dengan respons tubuh. Penderita Covid-19 atau penyakit apa pun yang menggunakan Gammaraas harus selalu dipantau oleh dokter. 

Baca Juga: Apa Itu Telemedicine? Simak Cara Konsultasi dan Dapat Obat Vaksin Covid-19 Secara Gratis

Sementara itu, efektivitas dari Gammaraas terhadap virus corona masih terus dipantau oleh WHO dan badan-badan terkait lainnya.

Demikianlah fakta-fakta tentang Gammaraas, mulai dari penjelasan, kegunaan, harga, hingga efek samping.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x