1. Waktu pelaksanaannya dimulai setelah matahari terbit dan diutamakan sebelum masuk waktu zuhur;
2. Menggunakan pakaian bagus dan wangi-wangian;
3. Tanpa terlebih dahulu dikumandangkan adzan maupun iqamah, serta tanpa salat sunah sebelum atau pun sesudah salat Iduladha. Cukup menyeru dengan kalimat “as-shalatu jami’ah”;
4. Niat melaksanakan salat Iduladha di dalam hati;
5. Pertama diawali dengan takbiratul ihram dan tujuh kali takbir;
Baca Juga: Niat Mandi Junub yang Benar, Arti, Hukum dan Tata Cara Menurut Syariat Islam Jelang Idul Adha
6. Sesudah takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dibaca surah Al Fatihah yang diikuti dengan surat Al-A’laa atau surat Qaaf. Apabila belum siap, boleh baca surat yang sudah dihafal;
7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa;
8. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al Fatihah, disunahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan. Dijelaskan pula, tidak ada tuntunan dari Nabi saw tentang zikir atau bacaan di sela-sela dua takbir dari takbir-takbir pada waktu melakukan salat Id;
9. Membaca surah Al Fatihah, diteruskan membaca surah Al Ghaasyiyah atau surat al-Qamar/Iqtarabatis-Saa’ah. Apabila belum siap, boleh baca surat yang sudah dihafal;