BERITA DIY - Pendaftaran Bansos di tengah PPKM darurat yang diberikan Pemkab Banyumas JPS BMS di link jpsbms.banyumaskab.go.id semestinya dibuka pada hari ini, Sabtu, 10 Juli 2021.
Jaringan Pengaman Sosial Banyumas atau JPS BMS diberikan ke masyarakat yang terimbas PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa-Bali agar bebannya makin ringan.
Warga yang dapat JPS BMS tak cuma warga Banyumas biasa, melainkan juga ada pegiat seni, budaya, pariwisata, olahraga, tata boga dan lain-lain yang turut terdampak PPKM Darurat.
Berdasarkan pantauan beritadiy.com, link jpsbms.banyumaskab.go.id pada sore ini tidak bisa diakses. Padahal JPS BMS dijanjikan pendaftarannya dibuka pada hari ini.
"Efek atau dampak dari kebijakan pemerintah dengan adanya PPKM Darurat pada 3-20 Juli, maka pasti akan ada yang terkena dampak langsung seperti pekerja-pekerja, buruh-buruh harian dari pengusaha yang kegiatannya ditutup," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein dikutip dari Antara, Sabtu, 10 Juli 2021.
Berikut syarat untuk dapat JPS Banyumas:
a. Belum menerima bantuan
Warga Banyumas berpenghasilan menengah kebawah yang tidak menerima BST, BLT, PKH, dan BPNT
b. Warga Banyumas
Untuk Warga yang bertempat tinggal di Kabupaten Banyumas dan memiliki KTP Banyumas
c. Isi formulir JPS
Mengisi Formulir JPS, dengan memasukan Nomor KK (Kartu Keluarga), NIK (Nomor Induk Kependudukan), dan Nomor HP Aktif
Berdasarkan keterangan situs jpsbms.banyumaskab.go.id, bakal dibuka pada tanggal 10 Juli 2021 pada pukul 16.00 WIB. Namun situs itu tak bisa dibuka.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menyebut, masyarakat bisa menghubungi kepala desa atau lurah setempat untuk mengusulkan agar dapat.
Baca Juga: Tak Jadi Penerima BPUM Tahap 3 E-form BRI UMKM 2021? Tenang, Ada BLT Mekar BNI! Cek Cara Daftar Ini
"Atau siapapun bisa membantunya untuk mengusulkan. Setelah masuk pendaftaran, maka akan diverifikasi, terutama bantuan ini akan diberikan bagi masyarakat menengah ke bawah," katanya.
Soal mekanisme penyaluran bantuan JPS Banyumas, Bupati mengatakan pihaknya masih memikirkan mekanisme penyalurannya.
"Bantuan berupa uang tunai, besarannya sedang dihitung. Sekarang sedang dipikir cara memberikannya, apa lewat tabungan atau Kantor Pos," katanya.***