Cara Kerja Vaksin hingga Bisa Lindungi Tubuh dari Covid-19 dan Penyakit Lain

- 24 Mei 2021, 15:44 WIB
Ilustrasi bagaimana cara kerja vaksin.
Ilustrasi bagaimana cara kerja vaksin. /Pixabay/spencerbdavis1

BERITA DIY - Sejak pandemi covid-19 melanda seluruh dunia, masyarakat mulai mencari cara bagaimana agar terhindar dari infeksi virus corona itu. Salah satu cara paling efektif ialah dengan membuat vaksin. Seperti apa cara kerjanya?

Pada dasarnya, vaksin merupakan cara untuk melatih sistem kekebalan tubuh agar melawan virus atau bakteri yang datang ke dalam tubuh untuk merusak.

Sebagaimana kita tahu, sistem kekebalan tubuh (body's immune system) merupakan sebuah sistem untuk mencegah masuknya material-material asing ke dalam tubuh.

Baca Juga: Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong Dibuka, Ini Cara Masyarakat Umum Bisa Dapat Vaksin Covid-19

Bukan hanya penyakit, sistem imun bahkan menjadi salah satu penyebab banyaknya sperma yang mati saat terjadi pembuahan. Sperma dideteksi sebagai benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga dihabisi oleh sistem imun.

Namun, dalam beberapa hal, bakteri atau virus juga menyerang sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Dalam kasus ini, penyakit menjadi tergolong ke dalam penyakit serius.

Selain menyerang sistem kekebalan tubuh, penyakit yang notabene baru terbentuk, seperti halnya covid-19, tidak mudah terdeteksi. Sistem imun terkadang lambat mendeteksi dan mengambil peran.

Baca Juga: Pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong Dibuka, Ini Cara Masyarakat Umum Bisa Dapat Vaksin Covid-19

Hal itu mengakibatkan infeksi menjalar lebih cepat ke seluruh organ yang diserang oleh "penjajah". Tubuh akhirnya mengalami bahaya dan bahkan bisa berakibat fatal.

Agar hal-hal demikian tidak terjadi, muncullah kemudian ide vaksinasi. Vaksinasi adalah proses menginjeksikan sebuah "penyakit buatan" yang aman untuk tubuh.

"Penyakit buatan" itu dimasukkan ke dalam tubuh untuk membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih cepat mendeteksi penyakit yang berbahaya.

Baca Juga: Epidemiolog UGM: Meski Sudah Suntik Vaksin Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19

Jika vaksin yang disuntikkan itu berhasil merangsang sistem imun menjadi cepat tanggap, maka penyakit aslinya, seperti covud-19, juga akan cepat terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh.

Dengan begitu, infeksi yang dapat merusak jaringan tubuh dapat dicegah oleh sistem kekebalan tubuh yang sudah beradaptasi tadi.

Vaksinasi bermanfaat tak hanya untuk individual saja. Vaksinasi bahkan dapat membuat kekebalan tubuh massal atau yang disebut dengan herd immunity.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Mantan Ketum Golkar Aburizal Bakrie Sebut Sudah Divaksin dengan Vaksin Nusantara

Kekebalan tubuh massal terjadi jika banyak orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang dapat mencegah bahkan membunuh virus atau bakteri yang berbahaya. Hal itu jelas akan lebih efektif ketimbang menyemprotkan cairan disinfektan ke berbagai penjuru tempat.

Pada dasarnya, vaksin adalah "penyakit buatan" dalam versi aman yang dimasukkan ke dalam tubuh. Penyakit ini tak akan merusak kerja organ karena dibuat dari bahan-bahan yang aman pula, seperti:

1. Protein atau gula dari susunan patogen.
2. Patogen yang mati atau tidak aktif.
3. Toksoid yang mengandung toksin yang dibuat oleh patogen.
4. Patogen yang melemah.

Baca Juga: Zubairi Djoerban: Varian Baru Corona E484K akan Ada Dampaknya Pada Efikasi Vaksin

Namun, vaksinasi bukan berarti tak punya efek samping. Sebagaimana obat pada umumnya, efek samping juga dimiliki oleh vaksin. Beberapa efek sampingnya bahkan berbahaya bagi tubuh.

Dikutip dari Healthline pada Senin, 24 Mei 2021, berikut efek samping vaksinasi yang dapat Anda simak.

1. Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan.
2. Nyeri sendi di dekat tempat suntikan.
3. Kelemahan otot.
4. Demam ringan sampai tinggi.
5. Gangguan tidur.
6. Kelelahan.
7. Hilang ingatan.
8. Kelumpuhan otot lengkap di area tubuh tertentu.
9. Kehilangan pendengaran atau penglihatan.
10. Kejang.

Demikian cara kerja vaksin yang membuat Anda terhindar dari infeksi covid-19 dan penyakit-penyakit lainnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x