Jenazah Covid-19 asal Indramayu Diambil Paksa Keluarga Tanpa Prokes

- 12 Maret 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pixabay.com/soumen82hazra

 

BERITA DIY - Sekelompok orang yang mengaku anggota keluarga dari salah satu jenazah pasien covid-19 asal Indramayu, Jawa Barat memaksa membawa jenazah pasien tanpa mengikuti aturan protokol kesehatan, Kamis, 11 Maret 2021.

Mereka memasuki rumah sakit dengan menolak prokes dan memaksa membawa jenazah. Padahal, aturan pemakaman bagi jenazah covid-19 berbeda dengan aturan pemakaman pada umumnya.

"Sejak di rumah sakit anggota keluarga menolak prokes dan memaksa jenazah dibawa sendiri," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara seperti dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ternyata Hasil Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang Belum Diserahkan ke Kemenkumham

Sebelumnya, jenazah yang bersangkutan menjalani perawatan covid-19 di rumah sakit. Lalu, pihak rumah sakit menyatakan bahwa pasien telah meninggal.

Awalnya, keluarga memang membawa jenazah, tetapi saat akan dimandikan, pihak Puskesmas beserta jajaran Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu mendatangi rumah yang bersangkutan.

Akhirnya, pengurusan jenazah tersebut tetap bisa dilakukan sesuai prokes.

Baca Juga: Update Covid-19 Yogyakarta : Kasus Positif Tambah 128, Pasein Sembuh Tambah 295 Orang

Kejadian membawa paksa jenazah covid-19 dengan tanpa memerhatikan prokes memang kerap terjadi.

Pasalnya, pihak keluarga rata-rata tak mau jika jenazah keluarganya dimakamkan sesuai protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Biasanya, alasan keluarga adalah masih ingin mengurusi jenazah tanpa dipisahkan oleh aturan prokes.

Baca Juga: Warga Temukan Granat Aktif di Kampung Siluman Jawa Barat, Tim Gegana Langsung Bertindak

Kejadian serupa sempat terjadi di daerah yang sama pada November 2020 lalu. Saat itu, puluhan santri memaksa membawa jenazah rekan mereka yang meninggal karena covid-19.

Seperti dilansir dari Cirebonraya-pikiranrakyat.com pada Kamis, 11 Maret 2021, kejadian tersebut mengakibatkan para santri yang memaksa membawa jenazah tersebut terinfeksi virus.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA Cirebon Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah