Network
BERITA DIY – Komedian sekaligus artis, Ernest Prakasa menuliskan sikapnya terhadap cuitan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam, Mahfud MD mengenai KLB Partai Demokrat pada Sabtu, 7 Maret 2021 lalu.
Sebagaimana diketahui, Kongres Luar Biasa atau KLB partai yang mengusung Presiden SBY tengah menghadapi konflik mengenai pergantian Ketua Umum Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Moeldoko di Deli Serdang.
KLB Partai Demokrat yang dilaksanakan pada Jumat, 5 Maret 2021 disebut ilegal oleh AHY. Putra dari SBY itu sebelumnya mengajukan permohonan kepada Presiden Jokowi dan perlindungan hukum kepada Menkopolhukam, Mahfud MD.
Baca Juga: Soal KLB Partai Demokrat, Mahfud MD: Pemerintah Hanya Tangani Keamanan Bukan Legalitas
Menyikapi hal itu, Mahfud MD menuliskan dalam akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd memberi penegasan bahwa alasan penolakan permintaan AHY yakni bahwa pemerintah hanya menangani sudut keamanan, bukan legalitas partai politik.
“Bagi Pemerintah sekarang ini peristiwa Deli Serdang merupakan masalah internal PD. Bukan (minimal belum) menjadi masalah hukum. Sebab belum ada laporan atau permintaan legalitas hukum baru kepada Pemerintah dari Partai Demokrat. Pemerintah sekarang hanya menangani sudut keamanan, bukan legalitas partai,” tulis cuitan akun @mohmahfudmd yang merupakan akun resmi Mahfud MD pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Lebih lanjut, Mahfud MD mencontohkan berbagai kasus yang serupa pada masa pemerintahan presiden-presiden sebelumnya yakni semasa presiden Megawati dan SBY tahun 2008.
Baca Juga: Cerita Ernest Prakarsa Jadi Korban Persekusi dan Dapat Bantuan dari Yaqut Cholil Qoumas
Baca Juga: Presiden Jokowi Cabut Izin Investasi Miras, Mahfud MD: Pemerintah Tak Alergi Kritik dan Saran
