Sejarah Istana Batu Tulis Bogor, Tempat Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri

10 Oktober 2022, 13:28 WIB
Megawati bertemu Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis Bogor. Begini sejarah Istana Batu Tulis Bogor yang jadi tempat pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. /Dok.PDIP

BERITA DIY - Simak sejarah Istana Batu Tulis Bogor yang jadi tempat pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan presiden RI, Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah hal seperti ancaman krisis perekonomian dan pangan akibat situasi geopolitik hingga pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Dialog dilakukan selama dua jam. Makanan secara khusus dipersiapkan oleh Ibu Megawati berupa jagung, kacang Bogor, pisang rebus, talas, dan juga nasi uduk. Dari makanan untuk menjamu Presiden Jokowi sendiri penuh dengan semangat kerakyatan," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dalam siaran pers PDI-P.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan dan 7 Ancaman Sanksi FIFA ke Indonesia, Jokowi Telepon Presiden FIFA Bahas Apa Saja?

Satu hal yang menarik dari pertemuan Presiden Jokowi dan Megawati adalah lokasi. 

Lokasi Istana Batu Tulis Bogor merupakan bagunan lama yang penuh sejarah. Bahkan Megawati Soekarnoputri cukup sering bertemu dengan Presiden Jokowi di sana.

Selain itu, anak dari Presiden Soekarno itu juga pernah bertemu dengan Prabowo Subianto di Istana Batu Tulis Bogor.

Sejarah Istana Batu Tulis Bogor

Kompleks bangunan Istana Batu Tulis Bogor sebenarnya bernama Hing Puri Bima Cakti. Saat ini di sekitarnya dikelilingi oleh perkampungan penduduk.

Istana Batu Tulis berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar dan dikelilingi pagar tembok berwarna putih.

Awal mula dibangunnya kompleks Istana Batu Tulis Bogor adalah setelah kunjungan seorang ahli gunung berapi bernama Van Riebeeck pada 1702.

Baca Juga: Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2022, Tema, dan Twibbon Peringatan Mental Health Day

Abraham Van Riebeeck diutus oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda ke Batavia (kini Jakarta) untuk memeriksa kondisi Buitenzorg (Bogor) setelah letusan Gunung Salak pada 1699.

Saat melakukan pemeriksaan dan tinggal di Bogor, Van Riebeeck kemudian dipersilakan membangun sebuah tempat peristirahatan untuk memantau aktivitas Gunung Salak. Kompleks bangunan itu yang saat ini kemudian menjadi cikal bakal Istana Batu Tulis.

Menariknya, Istana Batu Tulis tidak jauh dari lokasi Prasasti Batu Tulis yang diyakini merupakan peninggalan Kerajaan Pakuan Pajajaran.

Kemudian pada tahun 1960-an, Presiden Soekarno membeli tanah di sekitar tempat peristirahatan itu. Dia lantas meminta arsitek R.M. Soedarsono untuk merancang sebuah bangunan untuk rumah tinggal dan tempat peristirahatan.

Baca Juga: Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan RI Tulisan Tangan Soekarno dan Ketikan Sayuti Melik 17 Agustus 1945

 

Singkat cerita, setelah Soekarno meninggal, pengelolaan Istana Batu Tulis diambil alih pemerintah Orde Baru.

Kemudian pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pengelolaan Istana Batu Tulis diserahkan kembali kepada ahli waris Soekarno.

Itulah sejarah Istana Batu Tulis Bogor yang jadi tempat pertemuan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler