BERITA DIY - Baru-baru ini masyarakat kembali dibuat heboh lantaran banyak bermunculan penyakit dan virus baru. Masyarakat pun mencari tahu virus Hendra adalah apa, gejala, dan penularannya di Indonesia.
Setelah dikagetkan dengan kabar penyakit hepatitis misterius kini masyarakat kembali mencari tahu virus Hendra adalah apa karena terdengar asing.
Sebelum kembali memakan korban, ada baiknya masyarakat mencari tahu virus Hendra adalah apa, bagaimana cara penularannya beserta gejala yang ditimbulkan.
Baca Juga: Apakah Virus Cacar Monyet Menular dari Manusia ke Manusia? Ini Cara Mencegah Infeksi Virus Monkeypox
Pengertian Virus Hendra
Dikutip dari website Kemkes, Virus hendra pertama kali diisolasi pada tahun 1994 pada spesimen yang diperoleh saat wabah pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia. Virus ini memilki genus sama dengan virus nipah yaitu Henipavirus
Banyak juga yang menyebut virus ini berasal dari hewan kelelawar yang seringkali beraktivitas terbang pada malam hari.
Baca Juga: Gejala dan Cara Menyembuhkan Cacar Monyet, Disebabkan oleh Virus Apa? Ini Penjelasan Kemenkes
Hingga saat ini belum ada vaksin dan obat khusus untuk mencegah penularan virus Hendra yang tengah menggemparkan masyarakat.
Sehingga masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada pada situasi apapun dan di mana pun karena potensi penularan bisa terjadi di banyak tempat.
Gejala dan Cara Penularan
Jika seseorang positif terpapar virus Hendra yang dibuktikan dengan tes pemeriksaan laboratorium RT-PCR, maka akan dilakukan masa inkubasi paling lama 16 hari.
Gejala yang muncul biasanya orang tersebut akan mengalami infeksi saluran pernafasan seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan.
Hingga saat ini belum ada laporan penularan virus Hendra dari manusia ke manusia. Selama ini hanya ada kasus yang terpapar lewat hewan seperti yang telah disebutkan di atas.
Cara Pencegahan Virus
- Hindari perburuan hewan liar
- Hindari kontak dengan hewan ternak (seperti kuda) yang kemungkinan terinfeksi.
- Tidak konsumsi daging setengah matang
- Tidak mengonsumsi produk buah langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengkontaminasi
- Cuci dan kupas buah secara menyeluruh dan buah buah yang memiliki tanda gigitan kelelawar
- Bagi petugas kesehatan terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi
- menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi termasuk cairan tubuhnya
Baca Juga: Apa Itu Omicron? Varian baru Covid-19 dan Vaksin Apa yang Cocok untuk Mencegah Virus ini
Demikian informasi terkait virus Hendra adalah apa, beserta gejala dan penularan di Indonesia serta cara pencegahannya.***