Gejala Virus Hendra yang Kembali Muncul di Dunia, Penularan Melalui Kontak Kuda hingga Cara Pencegahan

19 Mei 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi virus Hendra. Gejala virus Hendra yang kembali muncul di dunia, penularan melalui kontak Kuda hingga cara pencegahan mudah. /Belova59/Pixabay

BERITA DIY - Simak informasi gejala virus Hendra yang kembali muncul di dunia, penularan melalui kontak Kuda hingga cara pencegahan.

Apa itu virus Hendra, salah satu varian virus yang beberapa hari ini kembali muncul dan menggemparkan dunia kesehatan.

Mengapa kembali muncul? Sebenarnya virus Hendra yang sedang menjadi perbincangan tentang gejala hingga cara pencegahan ini sudah ada sejak 1994-an.

Baca Juga: Apa Itu Virus Hendra Lengkap: Tanda dan Gejala Infeksi, Cara Pencegahan dan Pengobatan Resmi dari Kemenkes

Namun hingga tahun 2013 lalu, orang yang infeksi atau mengalami gejala virus Hendra mulai menurun dan jarang ditemukan lagi.

Lalu apa sebenarnya virus Hendra yang tiba-tiba kembali menggemparkan setelah adanya Covid-19 hingga Hepatitis Akut.

Dikutip dari CDC, virus Hendra atau HeV adalah anggota famili Paramyxoviridae, atau berjenis genus Henipavirus.

Baca Juga: Apa Itu Virus Hepatitis Misterius yang Sebabkan Orang Meninggal, Benarkah Sudah Masuk Indonesia?

HeV atau virus Hendra pertama kali temukan pada tahun 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.

Sehingga secara tidak langsung nama dari wabah ini dinamakan virus Hendra, sedangkan Reservoir alami virus Hendra telah diidentifikasi sebagai flying fox (kelelawar dari genus Pteropus).

Untuk penularan virus Hendra sendiri virus ini ke manusia dapat terjadi setelah mereka terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.

Baca Juga: Apa Itu Antibodi Monoklonal? Berikut Asal Usul, Cara Kerja, dan Manfaatnya Mengatasi Infeksi Virus Covid-19

Hewan seperti Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urin rubah terbang yang sebelumnya sudah terinfeksi.

Sampai saat ini, CDC menambahkan tidak ada penularan terjadi dari manusia ke manusia yang telah didokumentasikan.

Gejala Virus Hendra

Sedangkan untuk gejala yang dialami manusia, setelah inkubasi 9-16 hari, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah.

Dalam beberapa kasus CDC menyebutkan, penyakit dapat berkembang menjadi ensefalitis. Meskipun infeksi virus Hendra jarang terjadi, kasus fatalitynya tinggi: 4/7 (57%).

Baca Juga: 10 Gejala Omicron Siluman Jenis Terbaru atau Virus Corona Versi BA-2 dan Cara Mencegahnya

- Gejala virus Hendra pada kuda

Virus Hendra bisa diketahui gejala pada kuda. Biasanya terdapat serangan penyakit yang cepat, seperti demam, peningkatan denyut jantung dan penurunan yang cepat dengan tanda-tanda pernapasan dan/atau neurologis (sistem saraf).

- Gejala virus Hendra pada manusia

Sedangkan gejala virus Hendra pada manusia bisa berkembang mulai 5 dan 21 hari setelah kontak dengan kuda yang menularkan.

Pada tahap awal gejalanya bisa meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. Meningitis atau ensefalitis (radang otak).

Baca Juga: Apa Itu Herd Immunity? Benarkah Bisa Bikin Masyarakat Kebal Virus dan Penyakit Menular?

Selain itu dapat juga berkembang, hingga menyebabkan sakit kepala, demam tinggi, dan kantuk, dan terkadang kejang-kejang dan koma.

Pencegahan

Terjadinya penyakit pada manusia berupa virus Hendra juga dikaitkan dengan infeksi perantara atau kontak dengan kuda.

Pengenalan dini penyakit pada hewan inang perantara mungkin menjadi cara paling penting untuk membatasi kasus manusia di beberapa hari kedepan.

Infeksi virus Hendra dapat dicegah dengan menghindari kuda yang sakit atau mungkin terinfeksi HeV dan menggunakan alat pelindung diri sesuai kontak diperlukan, seperti dalam prosedur kedokteran hewan.

Demikian informasi gejala virus Hendra yang kembali muncul di dunia, penularan melalui kontak Kuda hingga cara pencegahan.***

Editor: Aziz Abdillah

Sumber: CDC

Tags

Terkini

Terpopuler