BERITA DIY - Mengenal makna dan berbagai jenis bentuk ketupat khas Indonesia yang selalu ada saat Hari Raya Idul Fitri.
Ketupat merupakan salah satu makanan yang identik dengan Hari Raya Idul Fitri dan selalu ada saat lebaran khususnya bagi masyarakat di daerah Jawa.
Ketupat juga biasa disebut dengan kupat dalam bahasa Jawa. Ketupat berasal dari kata Pat atau Lepat dalam bahasa Jawa yang memiliki arti kesalahan dalam bahasa Indonesia dan Luar yang berarti di luar atau terbebas atau terlepas.
Menurut makna kata tersebut, diartikan bahwa orang yang makan ketupat diharapkan sudah terlepas dari segala kesalahan, kemudian saling memaafkan dan melebur dosa.
Ada pula yang menyebutkan Ketupat berasal dari kerata basa atau bahasa lain ngaku lepat atau mengakui kesalahan. Dengan makna ini, ketupat juga diartikan sebagai sarana yang membuat seseorang mengakui kesalahan dan mau memaafkan kesalahan orang lain juga.
Bentuknya yang berupa belah ketupat atau persegi diartikan kiblat papat lima pancer sebagai keseimbangan alam yakni empat arah mata angin yang bertumpu pada satu pusat.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 1443 Usai Lebaran Idul Fitri 2022 Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya
Papat lima pancer ini juga dapat diartikan sebagai empat hawa nafsu manusia. Dengan makan ketupat maka keempat sifat buruk tersebut lebur bersama segala kesalahan yang dibuat.
Janur kuning melambangkan penolak bencana. Beras melambangkan kemakmuran dan doa agar diberi kelimpahan setelah hari raya.
Meski banyak dikenal dengan bentuk persegi atau belah ketupat, namun sebenarnya terdapat berbagai bentuk ketupat lainnya.
Berikut berbagai bentuk ketupat khas Indonesia menurut pakar ilmu pangan Prof. Dr. Florentinus Gregorius Winarno yang termuat dalam buku Tradisi Perayaan Idul Fitri Mancanegara, selengkapnya.
Ketupat Tumpeng
Sesuai dengan namanya, ketupat ini seperti tumpeng, bentuknya mengerucut dengan dasar melebar dan helaian janur menjuntai di bagian yang runcing.
Ketupat Jago
Ketupat Jago terbuat dari delapan helai janur, bentuknya segitiga sama kaki dengan ujung yang menjuntai di kanan kiri, helaian janur di bagian atasnya diikat.
Ketupat Bata
Ketupat bata dibuat dari dua helai janur ini berbentuk persegi panjang layaknya bata. Satu helaian berada di satu sudut, sementara helaian satu lagi keluar di seberang sudut tadi.
Ketupat Bagea
Bentuk ketupat Bagea ini sangat unik karena hampir bundar dengan janur menjuntai di bagian atas. Anyaman ketupat ini saling menyilang mirip dengan kue bagea atau kuntum bunga.
Ketupat Pandawa
Ketupat Pandawa berbentuk segitiga dengan ujung berupa dua helai janur yang dikepang dan terlihat seperti rambut yang dikepang dua.
Ketupat Sidalungguh
Ketupat ini memiliki bentuk yang mungil dengan ujung kiri dan kanan. Ketupat ini juga biasa digunakan dalam acara syukuran kehamilan empat bulan.
Ketupat Geleng
Ketupat Geleng berbentuk persegi panjang seperti Ketupat Bata, tetapi tanpa helaian janur yang menjuntai keluar.
Ketupat Sari
Ketupat Sari berbentuk segitiga sama sisi namun lebih kecil daripada ketupat jago, helaiannya keluar di sudut kanan dan kiri.
Ketupat Debleng
Ketupat dengan bentuk bentuk belah ketupat sebenarnya meniru ketupat debleng, sinta atau sintok, ujung janur ketupat ini keluar di dua sudut yang berseberangan dan dibuat menggunakan empat helai janur.
Ketupat Sidapurna
Bentuk ketupat ini seperti huruf P terbaik atau kipas sate dengan hiasan lipatan janur yang mirip pita di salah satu sudutnya, sudut bagian bawah ketupat ini juga dilipat sebagai hiasan.
Ketupat Bebek
Ketupat bebek merupakan salah satu bentuk kecil dari anyaman janur, bagian bawahnya sedikit membulat, sementara ujungnya dibiarkan agak miring ke atas mirip mulut bebek.
Demikian makna dan berbagai bentuk ketupat khas Indonesia yang selalu ada saat lebaran Hari Raya Idul Fitri. ***