Bisakah Penderita Diabetes Puasa? Ini 10 Tips Berpuasa untuk Penderita Diabetes Menurut Ahli

7 April 2022, 15:45 WIB
ILUSTRASI - 10 tips menjalankan ibadah puasa bagi penderita diabetes menurut ahli. /Pixabay/stevepb

BERITA DIY - Inilah 10 tips berpuasa untuk penderita diabetes menurut para ahli. Simak penjelasan dari ahli untuk penderita diabetes yang ingin menjalankan ibadah puasa.

Ibadah puasa hukumnya adalah wajib bagi seorang muslim. Puasa juga menjadi bagian dari salah satu rukun islam di urutan ketiga.

Dalam surah Al-Baqarah ayat 183 Allah SWT telah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagiamana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.”

Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami Konsumsi 5 Makanan Ini Tanpa Obat Kimia Hindari Diabetes Melitus

Kendati hukum menunaikan puasa adalah wajib, Allah SWT masih memberi keringanan bagi mereka yang memiliki kondisi tertentu yang mana situasinya dapat membahayakan nyawa.

Seperti dalam firman-Nya surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya berbunyi:

“Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.”

Sama hal nya dengan penderita diabetes yang kondisinya rawan kesulitan menjalankan ibadah puasa secara sempurna.

Baca Juga: Penyebab Impotensi dan Cara Mengatasinya: Bisa Karena Diabetes, Stroke, Rokok, Hingga Depresi

Sebab, penderita diabetes harus berusaha menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap normal, tidak boleh kurang atau lebih dari batas aman.

Sedangkan selama berpuasa, dari waktu subuh hingga magrib seseorang tidak diperbolehkan untuk makan maupun minum yang mana waktu tersebut terhitung lebih dari 12 jam.

Melansir dari website healthxchange.sg, Dr Sueziani Zainudin konsultan dari Layanan Endokrinologi di Sengkang General Hospital (SKH), dan Dr Daphne Gardnerkonsultan senior dari Departemen Endokrinologi di Singapore General Hospital (SGH) membagikan 10 tips berpuasa bagi penderita diabetes.

Baca Juga: Dampak Omicron pada Anak, Benarkah Berpotensi Diabetes dan Gagal Jantung? Begini Penjelasannya

Tindakan sebelum puasa

1. Ketahui bahwa dalam berpuasa tidak adan paksaan ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan

Dijelaskan dalam Al-Baqarah 184-185 memberikan panduan jelas bahwa puasa selama Ramadhan tidak wajib jika seseorang memiliki penyakit kronis atau kondisi puasa membahayakan nyawa (misalnya sedang hamil, mengalami gagal ginjal, bergantung pada insulin).

2. Konsultasikan dengan dokter yang merawat Anda 2 bulan sebelum berpuasa

Penting untuk mendiskusikan puasa dengan dokter Anda hingga 2 bula sebelum berpuasa, agar Anda mengetahui:

  • Cara berpuasa denga naman
  • Adakah penyesuaian obat diabetes yang mungkin perlu dilakukan sebelumnya
  • Jangan menyesuaikan diri atau menghentikan pengobatan sendiri

3. Lakukan uji coba sebelum Ramadhan

Uji coba yang dilakukan sebelum Ramadhan bisa seperti puasa Senin dan Kamis. Hal ini sebagai langkah unutk indentifikasi kemungkinan masalah selama puasa Ramadhan.

Baca Juga: Cara Mengobati Kutu Air - Penyebab dan Cara Mencegah, Apa Pengidap Infeksi Kutu Air Rentan Terkena Diabetes?

4. Saat puasa jangan sekali-kali melewatkan makan sahur

Penderita diabetes yang berpuasa tidak boleh melewatkan makan sahur. Makanlah dengan seimbang dan konsumsi insulin dalam jumlah yang tepat.

Sebaiknya tidak perlu puasa apabila makan sahur terlewatkan.

5. Pilih makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah

Asupan makan sahur pilih makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah untuk mencegah gula darah berfluktuasi terlalu banyak.

Makanan sahur rendah GI yang bisa dipilih seperti beras merah, roti gandum utuh, oatmeal, jagung, kacang panggang, ubi jalar.

6. Minum 8 gelas cairan bebas gula

Usahakan untuk minum cukup cairan saat sahur dan puasa untuk mengisi kembali cairan yang hilang di siang hari.

Salah satu trik yang bisa dicoba untuk memenuhi 8 gelas per hari bebas gula bisa 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka 2 gelas setelah tarawih dan 2 gelas sebelum tidur.

Baca Juga: 9 Olahraga Ringan untuk Jaga Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2, Salah Satunya Berjalan Kaki

7. Pantau kadar glukosa darah saat menjalankan puasa

Pantau kadar glukosa darah Anda saat Anda berpuasa
Pemantauan glukosa darah sendiri selama puasa diperbolehkan selama Ramadhan. 

8. Periksa glukosa darah tinggi, kadar glukosa darah rendah atau dehidrasi parah

Anda harus bisa mengenali kapan Anda memiliki kadar glukosa darah tinggi, kadar glukosa darah rendah atau dehidrasi parah.

9. Tanda-tanda harus berhenti puasa

Anda HARUS segera mengakhiri puasa jika mengalami masalah ini. Hari-hari puasa yang dilewati bisa diganti di kemudian hari.

- Kadar glukosa darah
- Glukosa darah < 4,0 mmol/L selama puasa
- Glukosa darah > 16 mmol/lL
- Tanda-tanda hipoglikemia (glukosa darah rendah)
- Perasaan gemetar
- Berkeringat

Baca Juga: 5 Manfaat Kunyit bagi Tubuh yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Cocok untuk Penderita Diabetes

- Palpitasi
- Kelaparan
- Pusing
- Kebingungan
- Gejala dehidrasi berat
- Pusing (merasa pingsan)

10. Segera berbuka dan makan secukupnya

Berbuka puasa tidak boleh ditunda. Saat berbuka puasa, perbanyak minum air putih dan makan makanan yang sehat. Usahakan jangan berlebihan saat buka puasa!

Demikianlah penjelasan dari ahli bagaimana tips berpuasa bagi penderita diabetes agar bisa menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan aman dan sehat.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: healthxchange

Tags

Terkini

Terpopuler