Apa Itu Qiyas? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contoh: Diperoleh dengan Membandingkan antara Dua Peristiwa

30 Maret 2022, 16:40 WIB
Ilustrasi- Apa itu qiyas? Berikut pengertian, jenis, dan contohnya, diperoleh dengan membandingkan antara dua peristiwa. /PEXELS/Photo by RODNAE Productions

BERITA DIY - Apa itu qiyas? Berikut pengertian, jenis, dan contohnya. Salah satu sumber hukum yang diperoleh dengan membandingkan antara dua peristiwa dengan mengacu pada hukum yang telah ada.

Agama islam merupakan agama yang sempurna yang disebarkan Nabi Muhammad SAW. Seluruh tata cara beribadah, bermuamalah, dan hampir dalam segala hal, islam telah mengaturnya.

Allah SWT telah memberikan al qur'an dan al hadist sebagai sumber hukum, petunjuk dan pedoman untuk hidup dunia hingga akhirat. Setiap peristiwa yang terjadi pasti memiliki hukum.

Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur beserta Adab dan Tata Cara Sesuai Syariat Islam

Namun beberapa kasus ditemukan bahwa peristiwa pada jaman sekarang belum ditemukan hukumnya dalam al quran atau al hadist. Peristiwa-peristiwa ini biasanya berupa hal-hal yang belum pernah terjadi pada jaman Nabi dan sahabat.

Oleh sebab itu maka muncullah istilah tafsir dan qiyas untuk menemukan hukum yang belum ditemukan dalam al qur'an dan al hadist. Pada artikel ini akan membahas mengenai pengertian, jenis, dan contoh dari qiyas.

Dikitup BERITA DIY dari laman Pondok Pesantren Al-Munawwar (almunawwar.or.id) pada 30 Maret 2022, menurut para ulama, qiyas merupakan ketetapan hukun suatu kejadian atau peristiwa yang tidak ada dasar nashnya.

Baca Juga: Simak 7 Anjuran Amalan Ini Bisa Dilakukan Pada Nifsu Syaban yang Jatuh Pada 18 Maret 2022

Ketetapan ini diperoleh dengan membandingkan dengan kejadian atau peristiwa lain yang telah ada hukumnya berdasarkan nash dengan adanya persamaan 'illat antara kedua peristiwa tersebut.

Secara bahasa al qiyas memiliki arti mengukur atau memperkirakan sesuatu atas sesuatu yang lain untuk menemukan persamaan terhadap keduanya.

Kemudian secara istilah, qiyas berarti kembalinya hukum cabang (far') pada hukum asal sebab adanya 'illat atay alasan yang menghubungkan keduanya dalam hukum. Contoh sederhananya seperti menqiyaskan beras terhadap gandum dengan kesamaan keduanya merupakan makanan pokok.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tarawih Ramadhan 2022 Formasi 23 Rakaat Sendirian dan Jamaah, Dalil, Doa Lengkap Arab Latin

Qiyas dapat dijadikan sebagai salah satu dalil atau dasar hujjah dalam menetapkan hukum dalam ajaran islam. Para ulama fiqh telah menyetujui hal tersebut.

Terdapat empat rukun qiyas yang meliputi Ashal (pokok), Fara' (cabang), Hukum Ashal, dan 'illat. 'Illat merupakan suatu sifat yang dimiliki ashal dan sifat ini menjadi dasar untuk menetapkan hukum ashal serta untuk mengetahui hukum pada fara' yang belum ditetapkan hukumnya.

Ada empat syarat 'illat yang telah disepakati oleh para ulama, yaitu:

  • Sifat 'illat tersebut hendaknya nyata.
  • Sifat 'illat tersebut hendaknya pasti.
  • 'Illat harus sesuai dengan kemungkinan hikmah hukum.
  • 'Illat tersebut tidak hanya ada pada ashal saja.

Baca Juga: Bagaimana Niat Shalat Subuh yang Diqodho karena Bangun Kesiangan? Buya Yahya: Baca Ini agar Shalat Diterima

Kemudian terdapat tiga jenis qiyas. Berikut penjelasan mengenai ketiga jenis qiyas.

1. Qiyas al-illat

Qiyas yang diperoleh karena hukum ditetapkan atas dasar 'illat.

Contoh, menqiyaskan memukul dengan ucapan yang tercela kepada kedua orang tua adalah tindakan haram, alasannya ucapan tersebut dapat menyakiti hati beliau.

2. Qiyas al-dilalah

Sesuatu yang 'illat menunjukkan pada hukum, namun 'illat tersebut tidak menetapkan pada hukum.

Contoh, menqiyaskan harta anak kecil dengan orang dewasa perihal kewajiban membayar zakat dengan melihat kesamaan bahwa harta anak kecil termasuk harta yang sempurna.

Baca Juga: Hukum Bersiwak untuk Menjaga Kesehatan Gigi, Gusi, dan Mulut Saat Ibadah Puasa, Bisa Batal atau Tidak?

3. Qiyas al-syibh

Qiyas ini menyamakan hukum cabang (far') yang masih diragukan antara dua asal dengan mempertimbangkan lebih banyak kesamaan dari kedua asal.

Contoh, budak yang mati karena dibunuh, apakah si pembunuh harus diberi hukuman qishas dengan melihat budak sebagai manusia, atau pembunuh hanya perlu membayar ganti rugi dengan melihat budak serupa dengan harta.

Itulah pengertian tentang qiyas, jenis, dan contohnya. Sumber hukum, ketika hukum tidak di temukan dalam al qur'an dan al hadist.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler