BERITA DIY - Bagaimana hukum bersiwak saat menjalani ibadah berpuasa? Apakah bersiwak dapat membatalkan puasa? simak hukum bersiwak saat berpuasa yang akan tersaji dalam artikel ini.
Bersiwak adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Bersiwak merupakan tindakan perawatan dan menjaga kesehatan.
Bersiwak, siwak, atau miswak dilakukan dengan menggosokkan bagian batang kayu dari Pohon Ara atau Salvadora Persica untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut.
Baca Juga: Bacaan Niat Shalat Qadha, Lengkap dengan Hukum dan Tata Caranya
Baca Juga: Bacaan Niat Membayar Hutang Ramadhan atau Puasa Qadha dan Penjelasan Kewajiban Mengganti Puasa Wajib
Bagi sebagian orang cukup asing dengan bersiwak karena seiring berkembangnya teknologi memudahkan manusia dalam banyak hal. Saat ini, kita tidak perlu mencari batang Pohon Ara untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut karena adanya sikat dan pasta gigi.
Namun bagaimana dengan hukum bersiwak saat berpuasa?
Sebagaimana diketahui, seseorang yang berpuasa tidak boleh memasukkan segala sesuatu ke dalam rongga mulut. Karena, dikhawatirkan ada sesuatu yang tertelan sehingga membatalkan puasa.
Menurut sebagian besar ulama Madzhab Syafii, bersiwak saat berpuasa tetaplah sunnah, namun dilakukan sebelum matahari di pertengahan atau beberapa menit sebelum waktu Salat Dzuhur.