BERITA DIY - Sebelum 30 September 2021, yuk cek delapan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah yang cair dan tak boleh dilewatkan hingga akhir bulan September 2021 ini.
Bansos-bansos ini digelontorkan oleh pemerintah terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada masyarakat rentan yang terdampak pandemi virus Corona (Covid-19) dan mempunyai anggaran senilai Rp 744 triliun.
Bantuan atau insentif bansos ini disalurkan melalui berbagai kementerian. Diketahui ada Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Baca Juga: Bantuan UMKM Siap Ditransfer Lagi September 2021: Tak Punya Rekening Bank, BPUM Tetap Bisa Cair
Ada pula dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyelenggarakan bansos yang diaktifkan kembali semenjak adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Juli 2021 lalu.
Adapun bantuan bansos atau insentif yang akan ada di bulan September ini antara lain diskon listrik PLN atau subsidi listrik PLN, BLT BSU subsidi gaji, PKH, kuota internet, UKT kuliah mahasiswa.
Kemudian juga ada BLT UMKM atau Banpres BPUM, Kartu Prakerja, Kartu Sembako atau Bantuan Pangan non Tunai (BPNT). Simak daftar selengkapnya di sini.
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Kemdikbud Mulai Cair Bulan September 2021, Cek Jadwal dan Nominal Kuotanya
1. Bantuan diskon listrik PLN atau subsidi listrik PLN
Setelah PPKM diberlakukan Juli 2021 lalu, pemerintah melalui Kemnterian BUMN akhirnya memperpanjang bantuan diskon listrik PLN hingga Desember 2021.
Oleh karena itu, bansos subsidi listrik PLN akan tetap ada pada bulan September 2021 ini. Program stimulus listrik ini akan memberi diskon tarif listrik pelanggan rumah tangga, bisnis dan industri sebagai cara jaring pengaman ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Ada dua cara untuk mendapatkan subsidi listrik ini, yakni melalui website PLN dan juga aplikasi PLN Mobile, antara lain melalui website portal.pln.co.id atau aplikasi PLN Mobile.
2. Bantuan kuota internet
Kementerian Ristek melalui menterinya, Nadiem Makarim pada awal Agustus 2021 lalu telah menyatakan akan memberi bantuan kuota internet pada setiap pekan kedua tiap bulannya, yakni 11-15 September mendatang.
Dimulai dari 11-15 September, 11-15 Oktober, lalu 11-15 November 2021. Kuota bantuan internet berlaku selama 30 hari sejak diterima.
Adapun bansos kuota internet ini disalurkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada 26,8 juta siswa dan tenaga pengajar dari berbagai jenjang pendidikan.
Berikut ini rincian besaran kuota internet yang diterima:
- Siswa PAUD akan menerima bantuan kuota internet sebesar 7 GB per bulan.
- Siswa SD, SMP, dan SMA akan memperoleh bantuan kuota internet sebesar 10 GB.
- Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan SD hingga SMA akan mendapatkan kuota bantuan internet sebesar 12 GB per bulan.
- Khusus untuk mahasiswa dan dosen bakal menerima bantuan kuota internet sebesar 15 GB per bulan.
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Kemdikbud Mulai Cair Bulan September 2021, Cek Jadwal dan Nominal Kuotanya
3. BLT bantuan subsidi upah/gaji (BSU)
Melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), pemerintah akan menggelontorkan BLT BSU subsidi gaji senilai Rp 1 juta per pekerja yang punya gaji maksimal Rp 3,5 juta atau sesuai UMK wilayah yang termasuk PPKM Level 4 dan 3 jika di atas dari ketentuan Kemnaker.
BLT BSU subsidi gaji akan terus berlanjut pada bulan September 2021 ini. Pasalnya, dari total target 8,7 juta pekerja penerima bantuan, hingga tahap ketiga masih sampai sekitar 3,75 juta karyawan yang mendapat bansos ini.
Cara untuk mengetahui mendapat BLT BSU subsidi gaji adalah dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Bisa cek di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id, aplikasi Jamsostek Mobile, sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, dan juga bsu.kemnaker.go.id.
4. Program Keluarga Harapan (PKH)
Dalam rapat evaluasi PPKM Darurat pada 18 Juli 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan jika bansos PKH akan berlangsung hingga Desember 2021.
Berikut ini sasaran dan besaran dana bantuan yang diberikan:
- ibu hamil: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/triwulan)
- balita: Rp 3 juta/tahun (Rp 750.000/triwulan)
- siswa SD: Rp 900.000/tahun (Rp 125.000/triwulan)
- siswa SMP: Rp 1,5 juta/tahun (Rp 75.000/triwulan)
- siswa SMA: Rp 2 juta/tahun (Rp 500.000/triwulan)
- disabilitas: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/triwulan)
- lansia: Rp 2,4 juta/tahun (Rp 600.000/triwulan).
Total sasaran program ini adalah 10 juta keluarga. Karena rata-rata anggota keluarga 4 orang, sehingga total penerima 40 juta orang. Total anggaran untuk program ini adalah Rp 28,31 triliun.
5. Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako
Pada rapat evaluasi yang sama, Sri Mulyani juga memaparkan jika bantuan Kartu Sembako atau BPNT akan terus disalurkan hingga Desember 2021.
Setiap keluarga mendapatkan bantuan BLT sebesar Rp 200.000 per bulan dengan 10 Kg beras dari Januari hingga Desember. Klik di cekbansos.kemensos.go.id atau melalui aplikasi Cek Bansos.
"Pemerintah memberikan Kartu Sembako kepada 18,8 juta keluarga. Di mana yang 10 juta adalah keluarga PKH tadi," ucap Sri Mulyani.
6. Uang Kuliah Tunggal (UKT) kuliah mahasiswa
Nadiem Makarim selaku Mendikbud Ristek juga resmi menyalurkan bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp 2,4 juta kepada mahasiswa semester III, semester V, dan semester VII yang membutuhkan di seluruh perguruan tinggi baik negeri atau swasta di Indonesia.
Namun, syarat penerima bantuan UKT kuliah ini adalah mahasiswa yang bukan termasuk mendapat Bidikmisi dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.
Bantuan UKT ini menyasar 310.508 mahasiswa dengan total anggaran Rp 745,2 miliar. Target penerima bantuan adalah 74 persen mahasiswa aktif dari 419.605 orang yang belum menerima bantuan lain.
Mahasiswa yang merasa kesulitan dengan keadaan keuangan keluarga terdampak saat PPKM, bisa mengajukan untuk menerima bansos UKT kuliah ke pimpinan kampus.
7. Kartu Prakerja
Kartu Prakerja pada semester II ini telah membuka dua kali pendaftaran, yakni gelombang 18 dan gelombang 19. Yang masing-masing berkuota 800.000 peserta.
Di mana, Sri Mulyani menyebut program Kartu Prakerja akan menyasar hingga 2,8 juta peserta dengan anggaran Rp 10 triliun.
Artinya, masih ada kuota 1.200.000 orang untuk mendaftar Kartu Prakerja gelombang 20 dan gelombang 21.
Kapan dibuka Kartu Prakerja gelombang 20 Simak informasi lengkapnya di www.prakerja.go.id atau di media sosial resmi @prakerja.go.id.
Baca Juga: Hindari 4 Hal Ini Jika Ingin Lolos Kartu Prakerja Gelombang 20 Nanti, Simak Daftarnya di Sini
8. BLT UMKM atau Banpres BPUM
BLT UMKM atau Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) disalurkan kepada 500 ribu pelaku mikro pada September 2021 ini.
Per UMKM, nantinya akan mendapat bantuan BPUM sebesar Rp 1,2 juta sebagai modal usaha dalam keadaan terdampak pandemi Covid-19 hingga PPKM.
Sri Mulyani, pada kesempatan yang sama, juga menjelaskan jika BLT UMKM atau BPUM akan disalurkan kepada 3 juta pelaku usaha kecil.
Dengan rincian, bantuan ini akan dicairkan kepada 1,5 juta UMKM pada Juli, 1 juta pelaku usaha mikro pada Agustus dan 500 ribu wirausaha kecil pada September 2021.
Adapun cara cek BLT UMKM atau Banpres BPUM yang cair untuk 500 ribu pelaku usaha mikro adalah dengan akses Eform BRI tahap 3 di eform.bri.co.id/bpum atau di BNI dengan web banpresbpum.id.
Demikian informasi bantuan-bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan pada bulan September dari pemerintah sebagai jaring pengaman Covid-19 dan PPKM.***