Makna Surat Al Kahfi Ayat 9-26: Kisah Sekelompok Pemuda yang Tidur Di Gua Selama 309 Tahun

31 Agustus 2021, 15:31 WIB
ILUSTRASI - Simak kisah sekelompok pemuda yang tidur di goa selama 309 tahun yang tercantum dalam surat Al Kahfi ayat 9-26 lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Bahasa Indonesia. /PEXELS/darren-lawrence-848896

BERITA DIY - Simak makna atau arti Surat Al Kahfi ayat 9-26 yang menceritakan kisah nyata sekelompok pemuda yang tidur di gua selama 309 tahun lamanya atas kuasa Allah SWT.

Surat Al Kahfi, yang berarti "Gua" merupakan surat ke-18 dalam kita suci Al-Quran dan termasuk dalam golongan surat Makiyyah

Terlebih, surat Al Kahfi memiliki jumlah 110 ayat terdiri dari beberapa pokok-pokok dalam surat yang tertuang dalam bagian-bagian ayat tertentu.

Baca Juga: Inilah Bacaan Doa Niat, Syarat, dan Tata Cara Tayamum Supaya Wudhu Tanpa Air Tetap Sah

Salah satu kisah yang tertuang dalam surat Al Kahfi adalah tentang beberapa orang pemuda yang tidur di gua selama tiga abad lebih lamanya. 

Kisah ini terkenal dengan sebutan "Ashabul Kahfi" tercantum dalam Al-Quran surat Al Kahfi ayat 9-26.

Ashabul Kahfi terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad SAW. Diceritakan tujuh orang pemuda (ada yang menyebut delapan) dan seekor anjingnya mengungsi ke sebuah gua untuk menghindari Raja Dikyanus.

Baca Juga: Adab dan Doa Ziarah Kubur Lengkap dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Tujuan utama mereka tak lain adalah untuk mempertahankan keimanan kepada Allah SWT dari kekejaman sang raja yang sadis.

Raja Dikyanus diperkirakan bertahta pada 112 Masehi dan tak segan menghabisi nyawa orang-orang yang tak ingin mengikutinya dalam menyembah berhala.

Ketujuh pemuda itupun diringkus oleh pengawal kerajaan dan menghadap raja untuk menyuruh mereka menyembah berhala dengan iming-iming harta.

Baca Juga: Kumpulan Doa Pembuka Rezeki Pagi Hari Sebelum Bekerja atau Membuka Usaha Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Namun dengan keteguhan hatinya, para pemuda beriman itu bersaksi hanya ingin menyembah kepada Allah SWT.

Takut sang raja semakin murka, sekelompok pemuda itu pun lari ke sebuah gua yang konon terletak di Gunung Tikhayus.

Di tengah perjalanan menuju gua untuk mengungsi, para pemuda berpapasan dengan seorang gembala beriman dan membawa anjingnya.

Baca Juga: Niat Sholat dan Bacaan Doa Sebelum Berhubungan Intim Suami Istri , Serta Keutamaan Menurut Ibnu Qayyim

Lantas, ia bergabung dengan para pemuda untuk selamat dari buruan Raja Dikyanus dan pengawalnya. Pada akhirnya, mereka sampai ke dalam gua dan fokus untuk beribadah kepada Allah SWT.

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: "(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, 'Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami'." (QS. A Kahfi ayat 10).

Baca Juga: Doa Buka Puasa Sunnah Senin Kamis Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Arti Bahasa Indonesia

Allah SWT kemudian membuat mereka tertidur dalam waktu yang sangat lama. Namun, ketika pemuda itu terbangun, mereka hanya menyangka baru tertidur selama hitungan hari. 

Dikisahkan salah satu dari pemuda untuk keluar dari gua dan pergi ke kota dan membeli makanan, sebagaimana diriwayatkan pada surat Al Kahfi dalam Bahasa Arab, Latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia berikut ini.

وَكَذٰلِكَ بَعَثْنٰهُمْ لِيَتَسَاۤءَلُوْا بَيْنَهُمْۗ قَالَ قَاۤىِٕلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْۗ قَالُوْا لَبِثْنَا يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍۗ قَالُوْا رَبُّكُمْ اَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْۗ فَابْعَثُوْٓا اَحَدَكُمْ بِوَرِقِكُمْ هٰذِهٖٓ اِلَى الْمَدِيْنَةِ فَلْيَنْظُرْ اَيُّهَآ اَزْكٰى طَعَامًا فَلْيَأْتِكُمْ بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ اَحَدًا

wa każālika ba'aṡnāhum liyatasā`alụ bainahum, qāla qā`ilum min-hum kam labiṡtum, qālụ labiṡnā yauman au ba'ḍa yaụm, qālụ rabbukum a'lamu bimā labiṡtum, fab'aṡū aḥadakum biwariqikum hāżihī ilal-madīnati falyanẓur ayyuhā azkā ṭa'āman falya`tikum birizqim min-hu walyatalaṭṭaf wa lā yusy'iranna bikum aḥadā

Artinya: "Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun" (QS. Al Kahfi ayat 19)

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia, Beserta Keutamaan

Tak ada yang mengetahui bahwa mereka telah tertidur selama lebih dari tiga abad lamanya atau 309 tahun berdasarkan apa yang disampaikan dalam Surat Al Kahfi ayat 25.

وَلَبِثُوْا فِيْ كَهْفِهِمْ ثَلٰثَ مِائَةٍ سِنِيْنَ وَازْدَادُوْا تِسْعًا

wa labiṡụ fī kahfihim ṡalāṡa mi`atin sinīna wazdādụ tis'ā

Artinya: "Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun" (QS. Al Kahfi ayat 25)

Ketika salah satu dari mereka keluar untuk membeli makan ke kota, alangkah terkejutnya bahwa keadaan kota telah berubah sangat drastis. Banyak orang sudah beriman kepada Allah SWT ketika itu.

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Alami Mimpi Buruk Sesuai Amalan Rasulullah SAW, Agar Tidur Lebih Nyenyak

Kisah ini tak hanya terkenal di kalangan umat Islam. Agama Kristen pun mengenal Ashabul Kahfi dengan judul "Seven Sleepers of Ephesus" yang ketika itu umatnya juga menjadi sasaran kekejaman Raja Dikyanus.

Dikutip dari laman Britannica, para pemuda terbangun pada masa kaisar Romawi Timur Theodosius II (408-450 M).

Itulah tadi makna atau arti dari surat Al Kahfi ayat 9-26 yang menceritakan kisah sekelompok pemuda yang tidur di gua selama 309 tahun atas izin Allah SWT.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler