Hari Buruh 2021: Sejarah Hari Buruh Internasional dan Alasan Kenapa jadi Hari Libur Nasional

1 Mei 2021, 07:34 WIB
INDONESIA Mods May Day 2019.*/ASEP BUDIMAN/PR /Asep Budiman/PR/

BERITA DIY - Hari ini, Sabtu, 1 Mei 2021 diperingati sebagai International Workers Day atau Hari Buruh Internasional atau May Day.

Di Indonesia, 1 Mei merupakan tanggal merah dan menjadi hari libur nasional dan sudah diperingati sejak zaman Orde Lama pemerintahan Soekarno.

Bagaimana sejarah terbentuknya 1 Mei menjadi Hari Buruh Internasional dan menjadi hari libur?

Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos Final Piala Dunia Sepakbola Game 2021 di Denmark

Sejarah 1 Mei menjadi hari buruh

Melansir dari History, hari buruh merupakan reaksi atas revolusi industri yang terjadi di Inggirs kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada.

Abad ke-19 silam para buruh dan pekerja kelas bawah menuntut keadilan dan hak mereka untuk hidup layak dengan pembatasan kerja dari 16 jam sehari menjadi 8 jam dengan upah layak.

1 Mei 1886 menjadi penentu bagi Federasi Serikat Butuh dan Perdagangan Terorganisir Amerika Serikat dan Kanada untuk memenangkan hak mereka setelah perundingan panjang sejak Oktober 1884.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Nino Tahu Hasil Tes DNA Reyna dan Roy yang Tidak Ada Kecocokan dari Rendy?

Hari itu, 300 ribu lebih pekerja dari 13 ribu sektor keluar dari pekerjaan mereka dan mengadakan aksi mogok kerja besar-besaran. Kondisi itu terus berlangsung dari 1 Mei hingga 3 Mei 1886 dan massa makin bertambah.

Menjelang hari akhir demonstrasi damai pada 3 Mei 1886, terjadi bentrok antara polisi Chicago dan pekerja di McCormick Reaer Works. Setidaknya ada dua korban tewas karena tembakan polisi dan lainnya luka-luka.

4 Mei 1886 amarah massa memuncak dan protes atas aksi pembunuhan tak terhindarkan hingga memicu terjadinya insiden berdarah.

Ketika polisi berupaya membubarkan aksi 4 Mei di Chicago’s Haymarket Square sebuah bom dilemparkan ke arah barikade mengakibatkan tujuh petugas polisi dan delapan warga sipil tewas.

Baca Juga: Diragukan Akurasinya Dalam Mendeteksi Virus, UGM Pastikan GeNose Mampu Deteksi Infeksi Covid-19 Varian Baru

Peristiwa inilah yang kemudian dikenal sebagai Insiden Haymarket atau Kerusuhan Haymarket. Partisipan demo yang tewas dianggap oleh orang-orang kiri, termasuk sosialis dan anarkis sebagai ‘Martir Haymarket’.

The Second International, organisai internasional untuk pekerja dan sosialis di tahun 1889 menyatakan 1 Mei akan menjadi Hari Buruh Internasonal dan mengenang Insiden Haymarket sejak hari pertama aksi sebagai momentum perjuangan para buruh.

1 Mei jadi hari libur nasional

Di Indonesia 1 Mei juga diperingati sebagai hari buruh sejak tahun 1920 hingga 1967 mengilhami dari perjuangan kaum buruh.

Direntang tahun itu 1 Mei memang menjadi Hari Buruh Internasional tapi bukan termasuk hari libur nasional. Saat Orde Lama, 1 Mei masih boleh diperingati sebagai hari buruh.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dapat THR, Politisi Demokrat: Rakyat yang Bayar Pajak Belum Tentu Dapat THR

Tapi di era Orde Baru sampai 1998, peringatan 1 Mei terus diupayakan untuk ditiadakan. Hingga tahun 2013 di pemerintahan SBY keinginan para buruh untuk libur di Hari Buruh Internasional kembali masuk pembahasan.

Hasilnya, 1 Mei 2014 menjadi perayaan pertama kali Hari Buruh Internasional di Indonesia sekaligus hari libur nasional sejak perayaan terkahir di tahun 1966.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: History

Tags

Terkini

Terpopuler