Network
BERITA DIY – Berikut ini merupakan informasi seputan tren Tiktok yang sedang viral, yakni hahu hoheng, ternyata bahaya untuk kesehatan dan bisa picu kanker.
Belakangan ini muncul tren di TikTok dan menjadi viral di media sosial, yakni kata-kata hahu hoheng. Nama hahu hoheng ini merupakan pelesetan dari tahu goreng.
Tren ini berawal dari beberapa TikTokers asal China yang hobi mengunggah video saat sedang makan tahu goreng panas.
Hahu hoheng merupakan tahu putih yang digoreng dalam wajan dengan minyak yang sangat panas. Setelah matang, tahu dicelupkan ke bubuk cabai dan langsung dimakan ketika sedang panas-panasnya.
Oleh karena itu, warganet Indonesia menyebutnya dengan hahu hoheng sebab pelafalan tahu goreng sulit dipraktikkan ketika sedang melakukan tren ini.
Beberapa peralatan dan bahan dibutuhkan untuk melakukan tren hahu hoheng ini, yaitu tahu putih, bubuk cabe, minyak goreng, kompor, wajan, dan sumpit.
Akibat sering bersliweran di FYP (For Your Page), banyak TikTokers asal Indonesia yang penasaran dengan tren ini.
Sebagian dari mereka ikut mencoba dan mempraktikkan dengan persis, seperti apa yang para TikTokers asal China lakukan.
Namun, tren hahu hoheng ini ternyata menjadi sorotan dalam hal kesehatan oleh beberapa dokter, salah satunya adalah Nadya Alaydrus.
Dokter muda ini memberikan penjelasan tentang bahaya tren hahu hoheng melalui video yang diunggahnya dalam akun TikTok pribadinya.
Menurut Nadya, ada salah satu bahaya yang bisa langsung dirasakan. Tahu yang dimakan panas dan langsung dari penggorengan mampu membuat luka bakar yang terasa pada area lidah dan rongga mulut.
Suhu panas yang dihasilkan mengakibatkan kedua area tersebut melepuh. Selain itu, sariawan dan perasaan tak nyaman di lidah juga dapat dirasakan oleh yang memakan tahu goreng ini.
Baca Juga: Profil Haji Beky, Crazy Rich Asal Blitar Penggemar Gus Iqdam, Ini Sumber Kekayaannya
Yang lebih berbahaya, tren hahu hoheng ternyata bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kerongkongan atau esofagus.
Suhu yang terlalu tinggi dapat memberikan efek buruk pada saluran pencernaan. Hal ini dimulai dari bagian atas, yakni rongga mulut yang kemudian turun ke kerongkongan.
Efek buruk ini menyebabkan inflamasi atau reaksi tubuh terhadap mikroorganisme dan benda asing yang ditandai oleh panas, bengkak, nyeri, dan gangguan fungsi organ tubuh. Inflamasi inilah yang memicu terjadinya kanker esofagus.
Nadya juga mengutip salah satu penelitian yang berjudul “High Temperature of Food and Beverage Intake Increases the Risk of Oesophageal Cancer in Xinjing, China”.
Baca Juga: Viral Profil Kevin Aluwi, Co-Founder Gojek yang Dikabarkan Cerai karena Orang Ketiga
Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa minuman dan makanan yang bersuhu tinggi seringkali berhubungan dengan kejadian karsinoma sel squamosa di esofagus.
Karsinoma sel squamosa merupakan kanker yang sering terjadi pada kulit esofagus ataupun rongga mulut. Bentuknya dapat berupa plak, luka, ataupun sekadar kemerahan.
Tak hanya itu, kerusakan gigi juga dapat terjadi karena makanan panas dapat melemahkan enamel atau lapisan pelindung terluar pada gigi.
Apabila enamelnya rusak, gigi akan rentan mengalami kerusakan, seperti berlubang dan mengeropos.
Itulah informasi mengenai tren TikTok hahu hoheng viral beserta penjelasan bahayanya dalam kesehatan yang mampu menyebabkan kanker.***(Irza Triamanda)
