Sambil nangis terisak, Sekar menceritakan awal mula kejadian. Ia bersama I Komang Awan Juniawan dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana angkatan 2020 pergi menuju kegiatan mahasiswa.
Usai kegiatan selesai, Sekar ingin pulang lebih awal dan hendak menumpang ke temannya. Namun, hanya I Komang yang mau dan bersedia.
Dalam perjalanan, I Komang mengeluh badannya pegal-pegal dan capek. Ia mengajak Sekar untuk mampir ke rumah saudaranya untuk beristirahat sebentar.
Sekar menolak dan perempuan ini menawarkan diri untuk mengemudi motor. Sedangkan I Komang membonceng Sekar.
Di posisi inilah, I Komang melancarkan aksinya. Awalnya, mahasiswa angkatan 2020 ini memegang paha, meremas payudara dan tangan menjurus ke bagian intim Sekar.
Sekar yang panik, takut dan terkejut pun mengendarai motor hingga kecepatan 100 km/jam.
Pun dalam posisi mengebut tersebut, I Komang Awan Juniawan terus memaksa untuk meraba dan meremas bagian tubuh Sekar.
Baca Juga: Viral Ancaman Pidana Kekerasan Seksual Zaman Majapahit, Memegang Gadis Sampai Menangis Dihukum Mati
Sikap Rektorat Universitas Udayana terhadap kasus kekerasan seksual