Daryono memastikan awan yang terlihat membelah langit tersebut adalah fenomena atmosferik biasa. Bukan pertanda akan terjadi gempa besar atau bencana lainnya.
Fenomena 'Langit Terbelah' memang diasumsikan sebagian masyarakat dengan keterkaitan dengan pertanda akan terjadi gempa, jelas Daryono.
Hanya saja, keluh Daryono, dugaan itu masih sangat spekulatif. Pasalnya belum ada kajian ilmiah yang membuktikan kebenarannya. Demikian pula belum terbukti secara empiris.
"Yang pasti awan tersebut merupakan fenomena atmosferik biasa. Untuk itu kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan isu yang berkembang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pesan Daryono.
Jadi, Daryono selaku Kepala BMKG menjelaskan jika fenomena 'Langit Terbelah' yang viral di Pacitan adalah hal biasa yang terjadi.***