Viral Mahasiswa Ini Terlalu Lama Kerjakan Skripsi Hingga Dosen Pembimbingnya Pensiun

11 Agustus 2020, 13:37 WIB
Tangkapan layar satu obrolan di aplikasi pesan WhatsApp antara mahasiswa akhir bernama Julian dan dosen pembimbingnya /Twitter.com/@ibrgdrgnxhlm

BERITA DIY - Salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana dalam pendidikan adalah menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Skripsi, bagi sebagian mahasiswa tingkat akhir ada yang menghadapinya sebagai momok namun banyak juga berhasil dalam menyelesaikannya.

Menyelesaikan skripsi bagi tiap mahasiswa akhir memiliki lika-liku perjalanannya sendiri. Mulai dari kendala ringan seperti kesulitan mencari jurnal, koneksi jaringan buruk sampai hal yang krusial menyangkut kelulusan, sulit menemui dosen pembimbing skripsi.

Belum lagi kalau memang wataknya pemalas dan suka menunda-nunda, alamat bakal menganggur judul skripsi yang sudah di-acc. Padahal perjalanan skripsi meliputi pengerjaan skripsi, sidang skripsi, hingga revisi.

Baca Juga: Patrick Star dari SpongeBob Squarepants Akan Dibuatkan Serial Spin-off

Seperti yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir yang menjadi viral di sosial media. Lantaran ia mendunda mengerjakan revisian hingga Dosen Pembimbing Skripsi (DPS) sudah paripurna dari kampus tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya dari Pikiran Rakyat Bekasi berjudul "Lama Garap Skripsi, Mahasiswa Ini Viral Usai Tidak Ketahui Dosen Pembimbing Telah Pensiun". Akun Twitter @ibrgdrgnxhlm membagikan tangkapan layar obrolan di WhatsApp, pada 5 Agustus 2020, percakapakan dirinya dengan dosen pembimbing, dirinya kaget bukan main setelah mengetahui kalau DPS-nya telah pensiun.

Awal mulanya, Julian, mahasiswa tingkat akhir yang menjadi viral, mengabari DPS-nya lewat pesan WhatsApp kalau dirinya sudah selesai mengerjakan revisian skripsi. Hasil revisian itu telah ia kirim melalui email kepada DPS-nya.

"Assalamualaikum.wr.wb pak. Mohon maaf menganggu waktunya. Saya sudah email revisian sy ke email bapak. Mohon dicek pak. Terimakasihh wassalam," terang Julain pada pesan WhatsApp itu.

Namun nahas, yang terjadi kepada Julian malah hal sebaliknya dari yang dia harapkan.

"Waalaikumsalam wr.wb. Maaf Julian, sejak 1 Juli 2020 saya sudah pensiun. Oleh sebab itu, saya tidak bisa lagi membimbing Saudara dan agar Julian lapor ke Ka. Prodi. Terimakasih. Wassalam, Abdul Qodir," balas DPS Julian.

Saking lamanya Julian menunda pengerjaan revisi ia bahkan sampai tidak sadar dan tidak mengetahui kabar kalau DPS-nya sudah mencapai masa akhir sebagai dosen. Sontak ia kaget dan panik menerima balasan sedemikan rupa.

Baca Juga: Arti Nama Panembahan Al Nahyan Nasution, Cucu Keempat Presiden Jokowi

Julian sendiri mengakui bahwa kenahasan yang terjadi pada dirinya merupakan hasil dari perbuatannya sendiri. Bukan karena DPS-nya yang menyulitkan dalam proses skripsi. Ia terlalu lama menunda mengerjakan revisian skripsiannya.

"Di sini saya yang salah karena menunda-nunda revisian saya. Kesalahan bukan pada dospem saya," klarifikasi Julian pada cuitan lanjutan di Twitter.

Akibat yang ia terima, dirinya harus segera mendapatkan DPS baru untuk menyelesaikan urusan revisi skripsian. Untungnya Julian bisa mendapatkan dosen pembimbing yang baru.

"Saya sudah mendapat dospem bru xixi," twitt Julian.

Mengakhiri cuitannya di Twitter ia mengatakan bahwa kejadian yang dialaminya agar dijadikan pembelajaran untuk semuanya. Supaya yang menimpa dirinya tidak dialami yang lain dan tidak menunda-nunda pekerjaan seperti dirinya.

"Untuk itu semangat teman-teman yang sedang mengerjakan tugas akhir, ganbatte minna san anjayy mabar," ucapnya.

Meski begitu warga Twitter yang mengetahui kemalangan Julian ini menjadikan kisahnya sebagai pembelajaran sekaligus candaan.

"Dulu, aku juga lama gak bimbingan, sampek akhirnya dosbimku meninggal. ABis itu ganti dosbim, aku cepat-cepat ngelarin karena kaya punya utang sama alm kalo gak segera ku kelarin," komentar akun @iinLoveRuby

Baca Juga: Sudah Diuji, Ternyata Masker Jenis Ini Kurang Efektif Lindungi Diri dari Covid-19

"Baik-baikin dosen yang baru biarr gak dibredel tuh. Kl ganti judul si enggak, revisi2 yg sdh fix mungkin diulang lagi." timpal @pipit_kagome.*** (Ramadhan Dwi Waluya/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Ina Nurhayati

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler