Network
BERITA DIY - Manchester United resmi mengakhiri kerjasama dengan Ole Gunnar Solskjaer. Nama-nama manajer beken pun dikaitkan akan mengisi kekosongan kursi nahkoda Setan Merah, salah satunya Erik ten Hag.
Kekalahan telak dari tim promosi, Watford 4-0 akhirnya menjadi puncak kesabaran manajemen Man United. Ole Gunnar Solskjaer akhirnya diberhentikan dari jabatan manajer setelah tiga tahun bersama.
"Manchester United mengumumkan bahwa Ole Gunnar Solskjaer telah meninggalkan perannya sebagai manajer," bunyi pernyataan dilansir dari laman resmi klub.
Baca Juga: Profil Calon Pelatih Manchester United, Luis Enrique dan Erik Ten Hag: Biodata, Karier, dan Prestasi
"Ole akan selalu menjadi legenda di Manchester United dan dengan menyesal kami telah mencapai keputusan sulit ini. Sementara beberapa minggu terakhir mengecewakan, mereka seharusnya tidak mengaburkan semua pekerjaan yang telah dia lakukan selama tiga tahun terakhir untuk membangun kembali fondasi untuk kesuksesan jangka panjang," sambung pernyataan itu.
Setelah Ole pergi, MU dikabarkan akan mencoba kembali membujuk Zidane untuk mau menukangi MU dengan menaikkan tawaran gaji. Selain Zidane, nama lain mencuat yakni manajer Ajax, Erik ten Hag.
Pelatih berkepala plontos ini sejak lama menjadi buah bibir di sepak bola Eropa. Kemampuan manajerial dan taktiknya mampu membawa Ajax ke semi final Liga Champions musim 2018/2019. Dalam perjalanan tersebut, tim kolektor juara terbanyak Liga Belanda itu mampu mengalahkan Real Madrid dan Juventus.
Siapa sebenarnya Erik ten Hag? Simak profil lengkapnya
Erik ten Hag lahir di Haaksbergen, Belanda pada 2 Februari 1970 dan kini menjabat sebagai manajer Ajax Amsterdam.
Erik ten Hag merupakan mantan pemain sepak bola dan berposisi sebagai center back. Karir bermainnya hanya dihabiskan bersama tim-tim Eredivisie Belanda seperti Twente, RKC Waalwijk, dan Utrecht. Twente menjadi klub terlama yang dibela ten Hag, yakni tahun 1989-1990, 1992-1994, dan terakhir 1996-2002. Pada masa bakti terakhirnya di Twente, Erik ten Hag memainkan 162 laga dengan mencetak tiga gol.
10 tahun pasca pensiun, pada tahun 2012, Ten Hag ditunjuk sebagai manajer Go Ahead Eagles di Eerste Divisie oleh Marc Overmars, yang merupakan pemegang saham klub yang juga merupakan mantan pemain.
Baca Juga: Jadwal dan Hasil Drawing Indonesia Open 2021: The Minions vs Jepang Tayang di TV Mana?
Setahun berselang, ia melatih Bayern Munich II hingga tahun 2015. Ten Hag kemudian menjadi Direktur Olahraga dan pelatih kepala Utrecht pada musim panas 2015, di mana ia memimpin klub ke posisi kelima selama musim pertamanya.
Pada musim 2016/2017, ia mampu meembuat posisi Utrecht di klasemen akhir di posisi empat, dan memesan tempat di kualifikasi Liga Europa.
Pada 21 Desember 2017, ia diangkat sebagai pelatih kepala Ajax setelah klub memecat Marcel Keizer. Bersama Ajax, ten Hag menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar juara Eredivisie Belanda 2x, KNVB Cup 2x, dan Johan Cruyff Shield 2019.***
