Network
Meski tak menjabat sebagai manajer dalam beberap musim terakhir, namun pria berusia 63 tahun ini kerap dikaitkan menjadi manajer tim-tim besar salah satunya AC Milan beberapa waktu lalu.
Karir manajer Ralf Rangnick sangat panjang dan dimulai pada 1985 kala menukangi Stuttgart II. Setelahnya karir kepelatihan Rangnick hanya dihabiskan di level junior dan akademi di Vfb Stuttgart.
Ralf Rangnick mulai menunjukkan tajinya sebagai manajer kala bergabung dengan SSV Reutlingen, SSV Ulm 1846, dan Vfb Stuttgart. Prestasi tertinggi pertamanya sebagai manajer yakni kala menjuarai Divisi 2 Jerman bersama Hannover 96.
Tiga tahun bersama Hannover, Rangnick pindah ke FC Schalke 04 pada 2004. Prestasi pun kembali ditorehkannya kala merebut juara Piala Liga Jerman pada musim 2005/2006.
Namun setahun berselang, Ralf Rangnick menerima pinangan TSG Hoffenheim. Memainkan 168 laga, Rangnick kembali lagi ke Schalke pada 2011. Kembalinya pmanajer dengan lisensi UEFA Pro ini menghadirkan trofi lain yakni Piala Jerman pada musim 2010/2011 dan Piala Super Jerman pada musim 2011/2012.
Baca Juga: Resmi, Barcelona Tunjuk Xavi Jadi Pelatih Baru, Simak Profil Mantan Legenda Spanyol dan Barca Itu
Kemudian pada 2012 Rakf Rangnick ditunjuk menjadi Direktur Olahraga RB Slazburg di Austria. Setelah itu, karir manajer dan direktur olahraganya banyak dihabiskan di klub yang berafiliasi dengan merk minuman ternama Red Bull, seperti RB Leipzig di Jerman, RB Bragantino, Red Bulls, sebelum akhirnya pada 2021 Ia pindah ke Rusia menjadi direktur olahraga dan komuniasi di tim Loko Moscow.
Menghabiskan 7 tahun di tim milik Red Bull, Rangnick berhasil menorhekan beberapa prestasi gemilang, yakni 2x juara Liga Austria dan 2x Piala Austria bersama RB Salzburg pada musim 13/14 dan 14/15.
Demikianlah profil Ralf Rangnick yang diisukan menjadi pelatih MU menggantikan Ole.***
