Network
BERITA DIY - Klub raksasa Liga Jerman, Bayern Munchen, tak menyambut baik ide penyelenggaraan Liga Super Eropa di Benua Biru.
Peraih trofi Bundesliga itu tak menaruh simpati terhadap ide penyelenggaraan liga yang digadang-gadang akan jadi solusi atas krisis yang dialami klub-klub Eropa pasca pandemi itu.
Pasalnya, Muenchen, melalui CEO mereka, Karl-Heinz Rummenigge, meyakini bahwa struktur sepakbola yang selama ini telah terbentuk sudah cukup menjadi andalan.
Baca Juga: Beda dengan KPK yang Protes, Polri Jadikan Penilaian ICW sebagai Bahan Evaluasi
"FC Bayern tidak terlibat dalam rencana pembentukan Liga Super. Kami yakin bahwa struktur yang berlaku di sepak bola saat ini menjamin landasan yang dapat diandalkan," katanya dikutip dari ANTARA, Rabu 21 April 2021.
Seperti diketahui, Liga Champions UEFA (UCL) juga tengah menggodok sebuah format baru yang akan diterapkan pada musim 2022 mendatang.
Bayern Muenchen yakin bahwa perubahan format tersebut sudah cukup menjadi solusi atas krisisnya klub-klub benua biru pasca diterpa pandemi.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Lowongan Kerja, Begini Cara Diterima di RANS Entertainment
Mereka tak begitu menyukai pagelaran Liga Super Eropa yang menjadi tandingan penyelengaraan UCL maupun Europa League.
Sebelumnya, sekelompok aktor sepakbola Benua Biru membentuk sebuah pagelaran liga di luar aturan UEFA maupun FIFA.
Mereka adalah enam tim Inggris, tiga tim Italia, dan tiga tim Spanyol. Bahkan, presiden Real Madrid, Florentino Perez, didapuk menjadi Ketua Umum organisasi tandingan itu.
Baca Juga: Kabar Duka Selimuti Indonesia, Politisi Gerindra Fadli Zon Mengucapkan Duka Wafatnya Abdul Mannan
Berbagai kalangan pun mengecam pembentukan liga tersebut. Salah satu yang paling mencolok ialah pelatih kawakan, Jose Mourinho.
Sebuah isu bahkan mengatakan salah satu alasan The Special One dipecat dari Tottenham Hotspur adalah akibat dari ketidaksetujuannya akan Liga Super Eropa.
Bukan hanya mendapatkan penolakan dari para pelaku sepakbola, Liga Super Eropa juga ditolak mentah-mentah oleh para suporter, bahkan oleh suporter tim-tim yang membentuk liga tersebut.***
