“Betul, barang siapa yang mengucapkan kebaikan maka dengan kalimat tersebut amal tadi akan dipatri dengan kebaikan. Barang siapa yang mengucapkan kejelekan maka kalimat tersebut berfungsi untuk menghapus dosa. Itulah ucapan Subhanakallahumma wa bihamdika laa ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.” (HR. Imam Nasa'i).
Baca Juga: Penjelasan Bagaimana Hukum Menggoda Orang Puasa dengan Mengunggah Foto Makanan
Maka itu, merujuk hadits di atas, berikut doa setelah membaca atau tadarus Al-Quran:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Latin: Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Alla Ilaha Illa Anta Astaghfiruka Wa Atubu Ilaik.
Terjemahan: “Maha suci Engkau, ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada diri-Mu.”
Selain dianjurkan membaca doa di atas selepas tadarus Al-Quran, masih ada doa lainnya yang mesti dibaca. Hanya saja, doa ini dianjurkan untuk dibaca setelah khatam atau tamat membaca Al-Quran.
Adapun doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah khatam baca Al-Quran tersaji di bawah ini:
اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي بِالْقُرْآنِ وَاجْعَلْهُ لِي إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اللَّهُمَّ ذَكِّرْنِي مِنْهُ مَا نُسِّيتُ وَعَلِّمْنِي مِنْهُ مَا جَهِلْتُ وَارْزُقْنِي تِلَاوَتَهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ وَاجْعَلْهُ لِي حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ