Perbedaan Antara Hepatitis Akut dan Hepatitis Biasa, Simak Cara Pencegahan yang Bisa Dilakukan di Bawah ini

12 Mei 2022, 11:47 WIB
Ilustrasi penjelasan perbedaan penyakit hepatitis akut dan biasa. Disertai cara melakukan pencegahan dini dari penyakit hepatitis. / PIXABAY/Monfocus

BERITA DIY - Simak penjelasan tentang perbedaan antara penyakit hepatitis akut dan hepatitis biasa, yang disertai dengan cara melakukan pencegahan dini dari penyakit hepatitis.

Saat ini Indonesia dikejutkan dengan adanya penyakit misterius dari hepatitis yang menjangkiti anak-anak, yang kemudian penyakit baru ini disebut sebagai hepatitis akut.

Hepatitis akut berbeda dengan hepatitis biasa, akan tetapi tetap memiliki gejala umum yang sama dan bisa dikenali oleh orang tua.

Baca Juga: Perbedaan Hepatitis Akut dengan Jenis Hepatitis A, B, C, D, dan E: Apa Penyebab dan Gejala yang Ditimbulkan?

Perlu diingat bahwa hepatitis merupakan penyakit peradangan pada organ hati manusia yang apabila tidak diatasi bisa menyebabkan kanker hati, penyebab dari penyakit hepatitis berbeda satu sama lain sesuai dengan jenis hepatitisnya.

Dilansir dari rsud.karanganyarkab.go.id penyakit Hepatitis biasa terbagi menjadi 5 jenis berikut ini:

1. Hepatitis A 

Merupakan jenis yang menular melalui makanan yang sudah terkontaminasi pengidap hepatitis A, walaupun sudah ada vaksinnya jenis hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak akan berkembang menjadi penyakit kronis.

Baca Juga: Penjelasan Hepatitis Akut Adalah Apa Menurut WHO, Gejala dan Cara Mencegah Penyakit dari Anak

2. Hepatitis B

Jenis ini menyebar dengan berbagai cara seperti kontak darah melalui jarum, alat mandi, transfusi darah, persalinan, hingga hubungan seksual.

Ketika terkena Hepatitis B pengidap harus segera berobat ke fasilitas kesehatan, karena hepatitis jenis ini tergolong membahayakan nyawa dan memiliki gejala yang tidak bisa diketahui di awalnya.

3. Hepatitis C 

Jenis virus hepatitis C tidak jauh berbeda dengan hepatitis B. Penularannya bisa terjadi melalui perpindahan darah ataupun lewat hubungan intim. 

Baca Juga: Apa Itu Hepatitis? Kenali Gejala, Penyebab, serta Cara Mencegah Penularan dan Mengobatinya

Jenis hepatitis ini memang cukup jarang, namun tidak boleh dipandang remeh karena cenderung bisa menimbulkan komplikasi kanker.

4. Hepatitis D

Kondisi ini hanya terjadi jika kamu telah terinfeksi dengan Hepatitis B kemudian mengalami infeksi yang berujung pada kondisi hepatitis D, kondisi ini cenderung membuat penyakit semakin parah.

5. Hepatitis E

Sama seperti virus jenis varian A virus hepatitis E biasa disebarkan melalui konsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi, virus Hepatitis E ini kerap terjadi di negara berkembang yang masih memiliki masalah terkait sanitasi air yang baik.

Baca Juga: 5 Cara Cegah Hepatitis Akut pada Anak Usia 1 Bulan Sampai 16 Tahun, Waspadai Gejala Ini untuk Antisipasi

Sedangkan hepatitis akut yang saat ini sedang ramai dibicarakan di Indonesia merupakan jenis baru dan masih diteliti, meski belum diketahui penyebab penyakit Hepatitis akut ini menyerang anak-anak.

Dikutip dari dari sehatnegeriku.kemkes.go.id Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, yang merupakan dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI menyebutkan bahwa dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Ketika seseorang mengidap penyakit Hepatitis akan muncul gejala-gejala berikut ini:

Baca Juga: Jenis-jenis Penyakit Hepatitis, Terbaru Masuk Jenis Apa? Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

1. Mudah lelah.

2. Merasa mual.

3. Nafsu makan menurun

4. Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati).

5. Urine yang keruh dan penyakit kuning.

6. Gejala yang menyerupai flu.

7. Feses yang berwarna putih pucat.

8. Penurunan berat badan tanpa sebab.

9. Penurunan kesadaran.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Beserta Penyebab, Gejala dan Dampak Hepatitis terhadap Tubuh Manusia

Ketika gejala-gejala di atas sudah mulai dirasakan diharap untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, jangan sampai menunggu gejala yang lebih berat seperti urine keruh, penyakit kuning, feses berwarna putih pucat hingga penurunan kesadaran diri.

Karena apabila pengidap penyakit Hepatitis terutama jenis akut menunggu hingga gejala berat di atas muncul, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil terutama bagi pasien anak-anak.

Untuk mengurangi peluang terkena penyakit hepatitis simak pencegahan berikut ini:

Baca Juga: Gejala Hepatitis Akut Misterius yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Ciri-ciri Ini Beserta Cara Mencegahnya

1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

2. Pastikan mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas maupun sebelum makan.

3. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi itu bersih dan matang.

4. Jangan menggunakan alat makan dan peralatan mandi yang sama dengan orang lain.

5. Hindari kontak dengan orang yang sedang melakukan karantina maupun pengidap tanpa pengaman.

Baca Juga: Apa itu Penyakit Hepatitis? Kenali Jenis-jenis Hepatitis Berbahaya, Ini Cara Mencegah dan Mengobatinya

Selain itu perlu diketahui bahwa untuk mencegah penularan Hepatitis akut melalui saluran pernafasan, warga terutama anak-anak diharuskan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas.

Demikian informasi mengenai penjelasan perbedaan antara penyakit Hepatitis akut dan hepatitis biasa, yang disertai dengan cara melakukan pencegahan dini dari penyakit Hepatitis.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler