Network
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret sendiri disebutkan telah dimulai pada hari yang sama di tahun 1949 tepatnya pada pukul 06.00 WIB ketika tentara dan masyarakat mulai bergerak dalam senyap.
Hingga munculnya sirine dari penjuru kota menjadi tanda dimulainya peristiwa Serangan Umum 1 Maret pun kemudian dilancarkan di tempat berlangsungnya pertemuan antar negara yang saat itu berlangsung di Yogyakarta.
Tentara Republik Indonesia dan masyarakat Yogyakarta pun berhasil menduduki tempat dan kota. Keadaan pendudukan ini dilakukan dalam waktu 6 jam hingga pukul 12.00 WIB dan kemudian menarik diri.
Baca Juga: Hari Besar Nasional dan Hari Libur Bulan Maret 2022: Hari Ginjal Sedunia hingga Hari Suci Nyepi
Peran Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam Serangan Umum 1 Maret
Salah satu tokoh yang disebutkan memiliki peran penting dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret pada tahun 1949 adalah Raja Kasultanan Yogyakarta yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang saat itu mendengar kabar bahwa akan diadakan pertemuan antar negara, kemudian mengirim surat kepada Letjen Sudirman untuk diadakannya serangan.
Usulan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX tersebut pun mendapatkan respons positif dari Letjen Sudirman, yang kemudian mengirimkan Letkol Soeharto untuk menjadi berkoordinasi dengan Raja Yogyakarta tersebut.
Hingga kemudian peristiwa Serangan Umum 1 Maret pun kemudian disepakati dan Letkol Soeharto sendiri kala itu memimpin pasukan untuk melakukan operasi penyerangan tersebut.
Baca Juga: Daftar Nama Anak Presiden Soeharto, Lengkap dengan Profil Singkatnya
