Profil Raja Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunegara IX yang Meninggal Dunia: Hobi hingga Karya Seni Tari Ciptaan

- 13 Agustus 2021, 09:58 WIB
Raja Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia
Raja Mangkunegaran Solo KGPAA Mangkunegara IX meninggal dunia /puromangkunegaran.com/

BERITA DIY - Kabar duka datang dari Solo. Raja Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aria (KGPAA) Mangkunegara IX, meninggal dunia.

KGPAA Mangkunegara IX tutup usia pada Jumat 13 Agustus 2021 dini hari di Jakarta. Dilansir Antara, Sang Raja meninggal dunia pada usia 70 tahun.

Rencananya, KGPAA Mangkunegaran akan dibawa ke Solo, Jawa Tengah, hari ini.

Baca Juga: Tanggal 1 Bulan Suro Jatuh pada Hari Apa? Ini Tradisi Malam Suroan Orang Jawa di Yogyakarta dan Solo Surakarta

Seperti apa profil KGPAA Mangkunegara IX? Simak ulasannya yang dikutip dari puromangkunegaran.com ini.

Raja Mangkunegaran Solo IX merupakan anak kedua dari KGPAA Mangkunegara VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara VIII. Sebelum menjadi raja, ia memiliki nama Gusti Pangeran Haryo Sudjiwo Kusumo.

Saat KGPAA Mangkunegara VIII wafat pada 2 Agustus 1987, sempat terjadi kekosongan kekuasaan di Pura Mangkunegaran setengah tahun.

Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Positif Covid-19, Warganet Ramai Doakan Ayah Jan Ethes Agar Segera Pulih

Hingga akhirnya pada 24 Januari 1988, Gusti Pangeran Haryo Sudjiwo Kusumo diangkat menjadi raja. Seketika itu, ia pun menyandang nama KGPAA Mangkunegara IX.

KGPAA Mangkunegara IX mengenyam pendidika dasar hingga menengah di Solo. Ia merupakan sosok yang mencintai seni tari.

Tak dipungkiri, KGPAA Mangkunegara IX sangat peduli akan perkembangan kesenian, terutama tari. Ia pun disebut sebagai raja di solo yang modern karena terus mengikuti perkembangan zaman.

Baca Juga: Profil K.R.T Hardjonagoro, Budayawan Tionghoa di Solo yang Jadi Google Doodle Hari Ini 11 Mei 2021

Di eranya, tari gaya Mangkunegaran berkembang. Karya yang dihasilkan Sang Raja dari Solo ini adalah:

- Tari Bedhaya Suryosumirat (1990)

- Tari Kontemporer Panji Sepuh (1993)

- Tari Harjuna Sasrabahu, Tari Puspita Ratna (1998)

Baca Juga: Pesantren di Solo 'Diserang' Covid, 37 Santri Positif Harus Jalani Isolasi

- Tari Kontemporer Negeri Sembako (1998)

- Tari Kontemporer Krisis (1999)

- Drama Tari Mintaraga hingga Drama Tari Dewa Ruci.

Baca Juga: Nama-nama Tari Tradisional di Indonesia Beserta Asalnya di 34 Provinsi

KGPAA Mangkunegara IX juga menampilkan Pura Mangkunegaran sebagai pusat budaya Jawa. Para pengunjung selalu disuguhkan kesenian, mulai dari tari hingga wayang kulit.

Kini, KGPAA Mangkunegara IX telah wafat. Ia akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Astana Girilayu di Karanganyar.***

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x