IMLEK 2021: Sejarah Perkembangan Tari Barongsai dan Makna Singa Bagi Masyarakat Tiongkok

- 12 Februari 2021, 03:00 WIB
Foto pertunjukan tarian Barongsai di dalam air.
Foto pertunjukan tarian Barongsai di dalam air. /ANTARA FOTO/Aprilio Akbar/rwa

BERITA DIY - Perayaan Imlek 2021 selain identik dengan warna merah dan kuning juga identik dengan tarian ikonik Imlek yakni Barongsai. Kesenian tari Barongsai menjadi kemeriahan tersendiri di setiap perayaan Imlek.

Barongsai itu sendiri merupakan kesenian tradisional dari Tiongkok yang biasanya ditarikan oleh 2 penari dengan kostum bak badan hewan mamalia Singa si raja hutan. Tarian Barongsai biasanya hanya dipentaskan untuk merayakan hari-hari besar masyarakat Tionghoa.

Sejarah dan perkembangan tarian Barongsai dapat dikatakan unik karena di tempat tarian Barongsai ini berasal sangat jarang atau bahkan tidak dapat ditemukan hewan Singa.

 Baca Juga: Teks Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia: Lengkap Bunyi Sila, Lambang, dan Maknanya

Baca Juga: Rumah Adat di Kepulauan Nusa Tenggara: Ada Rumah Adat Bali, Rumah Adat NTB dan Rumah Adat NTT

Singa pertama kali masuk ke Daratan Tengah China dari wilayah Barat China Kuno yang sekarang adalah Xinjiang karena adanya Perdagangan Jalur Sutra pada masa Dinasti Han (202 SM - 220 M).

Karena kemunculan China yang sangat langka, masyarakat China pada waktu itu sangat menyukai hewan Singa dan dianggap sebagai simbol dari kekuatan, kebijaksanaan, dan keungulan.

Singa juga dipercaya sebagai hewan baik yang mampu mendatangkan keberuntungan serta mampu mengusir roh-roh jahat dan berbahaya yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat.

Hewan Singa yang diagung-agungkan menjadikan masyarakat menirukan beberapa gerakan hewan Singa hingga berujung adanya pementasan dan seiring waktu berkembang menjadi tarian Barongsai.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x