Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyampaikan dalam acara ini BRI menggandeng Kementerian Investasi RI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI dalam rangka memberikan informasi terkait perizinan usaha dan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM.
“Diperlukan kolaborasi dari berbagai lembaga atau instansi untuk mempermudah dan memperluas akses pelaku UMKM agar mendapatkan pembiayaan yang sehat”, tambahnya.
Upaya pemberdayaan UMKM yang lebih masif sangatlah beralasan. Keberadaan UMKM berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Baca Juga: BRI Raih 2 Penghargaan di Lomba Berbalas Pantun Tingkat Nasional, Juara 1 dan Juara Favorit
Saat ini sumbangsih sektor usaha tersebut mencapai sekitar 61%. Adapun porsi usaha mikro menempati posisi terbesar yaitu lebih dari 36% dari total PDB Indonesia. Selain itu terdapat lebih dari 64 juta unit UMKM yang mampu menyedot sekitar 97% terhadap total tenaga kerja di Tanah Air.
Untuk terus mendorong berkembangnya sektor UMKM, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meminta agar porsi kredit untuk UMKM naik mencapai lebih dari 30 persen dari total kredit pada 2024. Menurut pemerintah, saat ini kredit UMKM berada dilevel di 18 - 20 persen dari total kredit.
Seiring dengan semangat tersebut, BRI menargetkan kontribusi usaha mikro sebesar 45% terhadap total penyaluran kredit pada 2025.
Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Kategori Best Overall di Acara The 12th Corporate Governance Award 2021