Profil PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati dan Permata Hijau Group: Perusahaan yang Terlibat Kasus Minyak Goreng

20 April 2022, 13:11 WIB
Ilustrasi profil PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati dan Permata Hijau Group, tiga perusahaan kelapa sawit yang diduga terlibat kasus izin minyak goreng dengan Dirjen Kemendag. /PEXELS/ihsanaditya

BERITA DIY - Berikut profil PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati dan Permata Hijau Group, tiga perusahaan yang terlibat kasus izin minyak goreng dengan Dirjen Kemendag.

Belakangan tiga perusahaan minyak kelapa sawit menjadi perbincangan karena diduga mendapat izin dari Dirjen kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Ketiga perusahaan yang diumumkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati dan Permata Hijau Group.

Baca Juga: Profil Dirjen Kemendag yang Jadi Tersangka Kasus Minyak Goreng: Karier dan Kekayaan Indrasari Wisnu Wardhana

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin telah menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Pendaglu Kemendag) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) sebagai tersangka.

Kejagung menuntut IWW karena diduga terlibat perkara korupsi crude palm oil (CPO) yang menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng beberapa waktu lalu.

Selain Indrasari Wisnu Wardhana, Kejagung meringkus tiga orang dari tiga perusahaan minyak kelapa sawit terkemuka di Tanah Air.

Baca Juga: Profil dan Biodata Indrasari Wisnu Wardhana Dirjen Kemendag Diduga Korupsi Minyak Goreng, Pernah Diperiksa KPK

Ketiganya merupakan Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group, Stanley M.A., Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Padulian Tumanggor, dan General Manager bagian General Affairs PT Musim Mas Picare, Togar Sitanggang.

"Ketiga tersangka tersebut telah berkomunikasi secara intens dengan tersangka IWW," kata Sanitiar kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 19 April 2022, dilansir dari ANTARA NEWS.

Selain memburu profil Indrasari Wisnu Wardhana, netizen dunia maya juga ingin mencair tahu profil PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati dan Permata Hijau Group.

Baca Juga: 3 Ciri Orang Tak Bisa Cairkan BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu di Kantor Pos, Cek Penerima di Sini

Profil PT Musim Mas

Dikutip dari lama resminya, musimmas.com, Grup Musim Mas memiliki kantor pusat di Singapura dan membuka perwakilan di 13 negara termasuk benua Amerika, Eropa, dan Asia.

Perusahaan yang beroperasi sejak tahun 1972 mengklaim sebagai grup kelapa sawit besar pertama yang mendapat sertifikasi 100 persen oleh Roundtable for Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk seluruh perkebunan di Indonesia tahun 2012.

Grup Musim Mas memiliki beberapa anak perusahaan yang beroperasi di Indonesia, yaitu:

Baca Juga: Contoh Ancaman di Bidang Politik dari Dalam dan Luar Negeri, Ada Korupsi dan Terorisme

- PT Musim Mas yang didirikan sejak tahun 1972 dan berbasis di Medan, Sumatera Utara.

- PT Megasurya Mas yang memproduksi produk turunan minyak sawit, terletak di Jawa Timur. Perusahaan melayani pasar dalam penyulingan dan fraksinasi minyak sawit, margarin, dan shortening, lilin sawit, dan pembuatan sabun.

- PT Mikie Oleo Nabati Industri di Jawa Barat, beroperasi dalam kegiatan penyulingan minyak sawit mentah menjadi minyak goreng dan produk lainnya, seperti margarin, shortening, dan lemak penggorengan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Angelina Sondakh: Perjalanan Karier Sebelum Terjerat Korupsi dan Dipenjara 10 Tahun Sampai

Beragam produk diproduksi oleh PT Musim Mas, di antaranya SunCo merk minyak goreng beserta Harmony yang merupakan brand sabun.

Profil PT Wilmar Nabati

PT Wilmar Nabati merupakan bagian dari Wilmar International Limited yang berbasis di Singapura sejak tahun 1991. 

Dikutip dari laman resmi wilmar-international.com, perusahaan melakukan model agribisnis termasuk budidaya dan penggilangan kelapa sawit dan tebu, pemrosesan, branding, dan distribusi produk.

Baca Juga: Biodata Siwi Sidi yang Diduga Terima Dana Korupsi Pajak, Ini Sosok Eks Pramugari Garuda dan Akun Instagram

Wilmar International Limited membuka lebih dari 500 perusahaan dan jaringan bisnis di Tiongkok, India, Indonesia, dan 50 negara lainnya.

Di Indonesia sendiri, ada total 140 pabrik yang tersebar di 10 lokasi. Perusahaan mengklaim sebagai pemilik perkebunan kelapa sawit dan penyulingan minyak sawit terbesar.

Adapun produk yang dihasilkan oleh PT Wilmar Nabati adalah minyak goreng merk Sania dan Fortune dan produk turunan minyak sawit lainnya.

Baca Juga: Biodata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi Terkena OTT KPK Diduga Kasus Korupsi: Karier dan Jumlah Kekayaan

Profil Permata Hijau Group

Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan kelapa sawit yang didirikan sejak tahun 1984 dengan bisnis inti mencakup perkebunan kelapa sawit.

Merujuk situs resmi permatagroup.com, PHG juga menjadi anggota RSPO yang memiliki reputasi baik dalam mengelola kelestarian lingkungan dan operasi perkebunan.

Permata Hijau Group berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara dan memiliki akun instagram @permatahijau_group.

Baca Juga: Mantan Bupati Labuhanbatu Utara Sah Jadi Maling Uang Rakyat Usai Didakwa Korupsi Dana PBB Rp 2,1 Miliar

Adapun produk yang dihasilkan oleh Permata Hijau Group adalah empat merk minyak goreng, yaitu Panina, Permata, Palmata, dan Parveen.

Demikian profil PT Musim Mas, PT Wilmar Nabati, dan Permata Hijau Group, tiga perusahaan yang diduga terlibat kasus izin minyak goreng bersama Dirjen Kemendag.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler