Baca Juga: Asosiasi Dagang Arab Boikot Produk Perancis Akibat Pernyataan Keras Presiden Macron terhadap Islam
Tidak hanya itu, sejumlah unjuk rasa besar juga terjadi di sejumlah negara yang mayoritas muslim.
"Prancis jatuh, itu menghina Nabi kami," teriak pengunjuk rasa di ibu kota Somalia, Mogadishu sebagaimana dilansir Berita DIY dari Reuters, Kamis 29 Oktober 2020.
Tidak hanya itu, Presiden Turki, Erdogan juga mengecam keras penyataan Macron.
Baca Juga: Cara Daftar Online Bantuan UMKM dari Facebook, Siapkan Syarat Ini agar Dapat Rp 31 Juta
Dalam pidatonya di depan parlemen Partai AK, Erdogan dengan lantang menegaskan Perancis sedang menggali kebuntuan yang panjang.
Tidak habis sampai di sini, Perancis tidak gentar atas kecaman Turki.
Baca Juga: Kabar Terbaru Jadwal BLT Subsidi Gaji BPJS Gelombang 2 Rp1,2 Juta Cair ke Karyawan, Ini Kata Menaker
Baca Juga: Paul Pogba Disebut Pensiun dari Timnas Perancis Usai Presiden Macron Hina Agamanya, Benarkah?
Majalah Charlie Hebdo justru menerbitkan kartun di sampulnya yang menunjukkan Erdogan duduk dengan kaos putih dan celana dalam, memegang minuman kaleng dan mengangkat rok seorang wanita yang mengenakan jilbab Islam untuk memperlihatkan pantat telanjangnya.
Atas balasan tersebut, Pejabat Turki mengatakan Ankara akan mengambil langkah hukum dan diplomatik untuk menanggapi karikatur tersebut, menyebutnya sebagai "upaya menjijikkan" untuk "menyebarkan rasisme budaya dan kebencian".***