Isi Pidato Lengkap BTS Bareng Presiden Jokowi di Sidang Umum PBB ke-75

- 24 September 2020, 14:10 WIB
Potret Member BTS saat mengadiri acara PBB / Mediablitar
Potret Member BTS saat mengadiri acara PBB / Mediablitar /

BERITA DIY - Boyband Korea Selatan, BTS kembali mendapat kesempatan untuk berpidato di Sidang Umum PBB ke-75, Rabu (23/9). Ini bukan kali pertama bagi BTS mengingat pada 2018 mereka juga pernah berpidato di depan Majelis Umum PBB.

Pidato dari grup yang digawangi oleh RM, Jin, Suga, J-Hope, V, Jimin, dan Jungkook ini merupakan bagian dari kampanye BTS LOVE MYSELF bersama UNICEF. BTS juga memberikan pesan terkait pandemi Covid-19.

Para anggota BTS mengajak para penggemar dan orang di seluruh dunia untuk mengenali dan mencintai diri sendiri meski keadaan sedang sulit. Berikut ini isi pidato BTS di Sidang Umum PBB ke-75 yang dibuka oleh sang leader, RM.

Baca Juga: Dear ARMY , MAMA 2020 Digelar di Korea Selatan dengan Kehadiran BTS ! Pertama Kalinya Dalam 11 Tahun

RM

Terima kasih kepada perwakilan setiap negara, pimpinan UNICEF, dan semua tamu undangan. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami diberi kesempatan berbicara di sesi sidang umum PBB. Nama saya RM, leader BTS.
Dua tahun lalu, saya menanyakan nama kalian. Saya meminta kalian untuk mengizinkan saya mendengar suara kalian dan saya membiarkan diri saya dipenuhi dengan imajinasi.

Sebagai seorang anak laki-laki dari kota kecil, Ilsan, di Korea Selatan, sebagai laki-laki muda yang berada di sidang umum PBB, sebagai warga dari negara ini, saya membayangkan segala kemungkinan yang terjadi seperti kalian semua dan hati saya bergetar penuh semangat.

Tetapi Covid-19 melebihi dari apa yang saya pikirkan. Tur dunia kami semuanya dibatalkan, rencana kami berubah, dan saya sendirian. Saya menengadah, tetapi saya tak melihat bintang pada malam hari.

Baca Juga: Daftar 30 Grup K-pop Pria Terpopuler Bulan September, BTS, EXO, SEVENTEEN, NCT di Peringkat Atas!

Jimin

Saya merasa putus asa. Semua terlihat berantakan. Saya hanya bisa melihat keluar jendela. Saya hanya bisa berada di dalam kamar. Sebelumnya saya bisa menyanyi dan menari bersama penggemar dari seluruh dunia.
Tetapi sekarang dunia saya mengecil hanya menjadi sebuah ruangan. Saat itu, teman-teman memegang tangan saya. Kami menghibur satu dengan yang lain dan membicarakan apa yang bisa kami lakukan bersama.

Suga

Hidup menjadi sederhana, mungkin untuk pertama kalinya sejak debut. Itu merupakan waktu yang berharga, tak diinginkan, tetapi saya sambut. Saya terbiasa dengan situasi seluruh dunia yang menyusut dalam sekejap.
Saat tur dunia, saya berdiri di tengah sorotan dan sorakan yang keras, tetapi ketika malam dan kembali ke kamar, dunia saya luasnya hanya menjadi beberapa langkah.
Ruangannya sendiri kecil, tetapi dunia saya dan dunia kami mencapai jarak yang jauh dan luas. Di dunia ini, kami memiliki instrumen, ponsel, dan penggemar kami.

Baca Juga: 4 Fakta soal Jungkook BTS yang Hari Ini Ulang Tahun ke 23

V

Kali ini terasa berbeda. Jadi terasa lebih sepi dan lebih kecil. Kenapa? Saya memikirkan itu dalam waktu yang lama. Saya pikir mungkin karena ini menjadi lebih sulit untuk membayangkan.

Saya sempat frustasi dan depresi. Tetapi saya mengambil kertas, menuliskan beberapa lagu dan memikirkan tentang siapa saya.
Saya berpikir jika saya menyerah di sini maka saya tidak menjadi bintang dalam kehidupan saya. Ini merupakan hal yang dilakukan orang hebat.

J-Hope

Saya tidak tahu siapa yang duluan. Kami mengatasi seluruh emosi ini dan kami bertujuh mulai membuat musik bersama. Ini menjadi awal musik kami dan membuat kami jujur.

Kehidupan kita tak bisa diprediksi. Kita tidak mengetahui semua jawaban. Saya tahu ke mana saya akan pergi. Tetapi saya tidak tahu bagaimana saya bisa sampai ke sana.
Yang saya lakukan untuk ke sana adalah percaya pada diri sendiri, melakukan yang terbaik, serta mencintai yang saya lakukan.

Baca Juga: Daftar Lengkap 10 Idol K-pop Comeback dan Debut September 2020, SuperM hingga Taemin SHINee

Jin

Saya bertemu kembali dengan orang-orang yang saya cintai. Para member, keluarga, dan teman-teman. Saya menemukan musik yang saya sukai dan saya menemukan diri sendiri. Memikirkan masa depan dan bekerja keras sangat penting.

Tetapi menyemangati diri sendiri dan mendukung diri sendiri, dan membuat diri sendiri selalu bahagia menjadi yang terpenting. Di tengah dunia yang penuh ketidakpastian, kita harus menyemangati pentingnya diri sendiri, orang lain dan kebersamaan.

Itu merupakan pesan dari LOVE MYSELF yang kami bicarakan selama tiga tahun. Itu juga menjadi pesan dari lirik lagu Dynamite, "I'm diamond. You know I glow up."

Baca Juga: BTS Jadi Pembicara di Sidang Umum PBB Bareng Presiden Jokowi, Ini Pesan yang akan Disampaikan

Jungkook

Pada satu malam kami bekerja bersama-sama, RM mengatakan dia tidak bisa melihat bintang lagi, tetapi saya melihat pantulan wajah saya di jendela. Saya melihat wajah kami semua. Lagu kami menjadi cerita yang ingin dibagikan kepada kalian semua.

Kita hidup dalam ketidakpastian, tetapi sesungguhnya tidak ada yang berubah. Jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan, jika suara kami bisa memberikan kekuatan kepada banyak orang, kemudian ini yang akan kami terus lakukan.

Pidato ini ditutup oleh RM dan enam anggota lainnya. RM mengingatkan untuk selalu mencintai diri sendiri seperti yang ia katakan pada pidato dua tahun lalu. "Love yourself, speak yourself.".

Ia pun mengingatkan untuk selalu mengenali diri sendiri dan tetap berani bermimpi tentang masa depan. Meskipun perjalanan yang ditempuh tidaklah mudah.

Baca Juga: BTS Sukses Besar, Pimpinan Big Hit Entertainment Berikan Para Member BTS Saham

RM

Ketika saya mulai merasa tersesat, saya ingat wajah saya di jendela seperti yang Jungkook katakan. Saya ingat kata-kata yang saya ucapkan di sini dua tahun lalu, "Love yourself, speak yourself."

Sekarang, lebih dari apapun, kita harus mencoba mengingat diri kita yang sebenarnya. Kita harus mencoba mencintai diri sendiri dan membayangkan masa depan. BTS akan di sini bersama kalian.

Hari esok mungkin bisa gelap, menyakitkan, sulit. Kita mungkin akan tersandung atau terjatuh. Tetapi bintang sesungguhnya bersinar paling terang dalam gelapnya malam. Apabila bintang tak kelihatan, biarkan terang bulan yang memimpin kita.

Bahkan ketika bulan tak bersinar, biarkan wajah kita menjadi cahaya itu sendiri dan membantu kita menemukan jalan. Mari bayangkan ulang dunia kita. Kita berdekapan dalam lelah, tetapi mari bermimpi lagi.

Mari pikirkan masa depan di mana dunia kita bisa menembus ruangan kecil kita lagi. Mungkin akan terasa selalu gelap dan kita akan selalu sendiri. Tetapi malam akan selalu menjadi sangat gelap sebelum fajar pertama bersinar.***

Editor: Resti Fitriyani

Sumber: Berita DIY


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x